Dewan Kesenian Jawa Timur sosialisasikan folklore untuk mengenali jati diri bangsa. Bertempat di Latarombo Café, sosialisasi berlangsung meriah dengan dihadiri pejabat setempat, para guru, budayawan dan akademisi. Sosialisasi ini sebagai upaya meningkatkan nasionalisme dan cinta tanah air kepada masyarakat Jawa Timur khususnya generasi muda.
Kurang lebih selama 3 bulan, tim konservasi budaya melakukan riset terhadap folklore dengan spesifikasi dalam seni pertunjukan. Tim konservasi budaya sebanyak 5 orang diantaranya: Desiderius Alrin Rahadianto, Ardiansyah Bagus Suryanto, Riszky Alla Saputra dan Tiara Widya Iswara yang diketuai oleh Wulansary.
Dalam sosialisasi tersebut setidaknya ada 7 cerita rakyat yang diabadikan dalam seni pertunjukan. Kisah-kisah tersebut seharusnya menjadi inspirasi dalam memupuk karakter jati diri bangsa. Cerita rakyat tersebut diantaranya: Laskar Majapahit dalam Pementasan Ludruk, Dewi Andong Sari dalam Tari Runtik, Panji dalam Tari Topeng Malangan, Prabu Suryadadari dalam Wayung Purwa, Reog Ponorogo, Menakjinggo dan Tari Gandrung Sewu.
by
www.ardiansyahbs.com
on
22:38
Dewan Kesenian Jawa Timur sosialisasikan folklore untuk mengenali jati diri bangsa. Bertempat di Latarombo Café, sosialisasi berlangsung mer...
Keagungan
Islam dan keindahan Nusantara menyatu dalam senyum penduduk Negeri Pancasila.
Dari gunung ke laut wajah tersenyum di mana saja sebagai identitas kultural
dalam bersikap, bertindak dan bertutur. Senyuman sebagai bahasa universal untuk
mempertahankan tradisi-tradisi lama yang baik dan mengambil hal baru yang lebih
baik. Adaptif dengan setiap kemajuan tanpa kehilangan jati diri dalam
‘menjadi’.
Bahasa
dan budaya yang menjadi batasan umat manusia, tidak lagi menjadi halangan untuk
bersahabat. Nilai kebajikan yang terkandung dalam budaya lain dan tersimpan
dalam bahasa tertentu akan menyatu dalam keindahan budaya nusantara. Penyalahgunaan
logika sebagai pangkal perdebatan seringkali menyebabkan permusuhan tak
berdasar. Maka sebenarnya, puncak kecerdasan masyarakat gemah ripah loh
jinawe adalah keindahan berbudaya. Indah tanpa menjelekkan, menang tanpa
mengalahkan dan beragama tanpa mengafirkan.
Nilai-nilai
tersebut menjadi karakter, ciri khas atau tipologi masyarakat Nusantara.
Dikembangkan dalam pendidikan khusus yang dikenal dengan nama Pesantren, tempat
dimana para santri dididik agar tidak kagetan dalam menghadapi kehidupan
bermasyarakat. Senantiasa merawat akal sehat dengan mengedepankan akhlak, menebarkan
kedamaian dan memberikan ketenangan kepada umat.
Santri
sebagai symbol keindahan dalam memperjuangkan harapan umat. Tidak hanya
keindahan tentang apa, melainkan juga kesantunan dalam menyapa. Maka, pesantren
menjadi tempat berkumpulnya akal sehat dalam mempelajari keindahan sastra. Sastra
berwujud firman Tuhan dan sabda Rasul, serta karya ulama’ dalam bentuk
rangkaian nadham.
Klaim
Hari Santri
Setiap
keindahan akan diperebutkan oleh banyak pihak. Cara sederhana untuk mengetahui
kebenaran tersebut adalah dengan melacak sejarah adanya hari santri. Juga dapat
dideteksi dengan kebiasaan yang telah menjadi identitas. Ada beberapa kata yang
setara dengan kata santri, yaitu langgar, tahlilan, tawassul
dan ziarah kubur. Setara yang dimaksud di sini adalah identitas sebuah kata dengan
kesamaan peristiwa. Sehingga ketika seseorang atau sebuah kelompok mengklaim
sebagai pengusul adanya hari santri, namun tidak melakukan objek kata yang
setara dengannya, maka dapat disimpulkan sebagai kebohongan.
Menurut
Gus Dur, santri berasal dari bahasa Pali shastri, orang yang mempelajari
sastra. Pali sebagai bahasa pertama kitab Tripitaka. Istilah yang identic
dengan agama Buddha, namun digunakan dalam agama lain. Ini menunjukkan bahwa
perbedaan bahasa tidak membuat seseorang auto-kafir atau bermasalah dengan
keislamannya.
Langgar
sebagai salah satu sebutan tempat
beribadah umat Islam yang tidak jauh dari rumah. Berasal dari kata sanggar yang
bermakna tempat pemujaan di pekarangan rumah. Walisongo mempunyai andil besar
dalam merubah suatu tempat berdasarkan nilai-nilai Islam tanpa pemaksaan atau
pertumpahan darah. Istilah yang identic dengan agama lain, namun digunakan
dalam dakwah Islam.
Tahlilan
merupakan amaliah Islam di Nusantara
yang dibungkus dengan kebudayaan setempat. Masyarakat Nusantara pada zaman
dahulu senantiasa mengingat jasa leluhur dengan mendatangi punden berundak
dengan mempersembahkan sesajen. Walisongo mengadopsinya dan merubahnya menjadi
budaya silaturrahim dan sedekah. Tawassul menjadi salah satu unsur dalam
tahlilan agar senantiasa mengingat jasa para guru dan orang tua. Sedangkan
ziarah kubur menjadi upaya untuk memahami bahwa ‘Jangan sekali-kali melupakan
sejarah!’
Raden
Santri
Rencana
penggusuran makam Rasulullah dan klaim hari santri adalah pola piker dengan
latar belakang yang sama. Gerakan santri yang menolak rencana penggusuran
tersebut dikenal dengan Komite Hijaz, sebagai cikal bakal Nahdlatul Ulama’. Santri
tidak akan melupakan jasa para guru dan orang tuanya, karena melupakan salah
satu atau keduanya akan menjadi sebab hilangnya keberkahan dalam hidup. Tahlilan,
tawassul dan ziarah kubur sebagai salah satu cara mengingat jasa-jasa
mereka yang telah berpulang, inilah identitas santri.
Seorang
santri bernama Sayyid Ali Murtadlo menggunakan kata santri sebagai identitas.
Orang-orang menyebutnya Raden Santri, kakak dari Sunan Ampel. Anak dari Syekh
Ibrahim Asmaraqondi dan sepupu Maulana Malik Ibrahim. Maka sebenarnya, Sayyid
Ali Murtadlo adalah Sunan Gresik yang masuk dalam Walisongo.
Santri,
tak mengandalkan seragam agar dihormati atau berkata agar diikuti, apalagi
minta untuk dilayani. Kebanggannya bukan pada diri, melainkan aktivitas
sehari-hari. Senjatanya istiqomah mengaji mengasah jati diri, berharap ilmu
yang manfaati barokah dari para kiai. Melestarikan ajaran para wali sebagai
pewaris baginda Nabi. Itulah impian sejati, bukan untuk menyombongkan diri
terhadap titipan Ilahi, karena itu perilaku syaitoni. Musuh abadi manusia di
muka bumi.
Selamat
Hari Lahir Organisasi Para Santri, Nahdlatul Ulama’!
Akal Sehat Santri
by
www.ardiansyahbs.com
on
08:05
Keagungan Islam dan keindahan Nusantara menyatu dalam senyum penduduk Negeri Pancasila. Dari gunung ke laut wajah tersenyum di mana saja...
Sebagai upaya preventif dalam mengurangi pelanggaran UU ITE, Dinas
Komunikasi dan Informatika sosialisasikan Tips dan Trik agar pengguna internet
tidak terjerat kasus hukum. Di aula Dinas Komunikasi dan Informatika, kurang
lebih 100 peserta perwakilan dari setiap instansi menyimak penjelasan dari Gus
Wahid selaku pakar agama, akademisi dari Universitas Negeri Surabaya dan
praktisi selaku saksi dalam setiap persidangan pelanggaran UU ITE (29/3).
Data pengguna internet berdasarkan usia, pekerjaan, dan beragam
jenis identitas dipaparkan. Beragam kesempatan dan berjuta kenyataan yang tak
terbayangkan sebelumnya dengan adanya internet. Indonesia dengan jumlah
penduduk yang cukup besar menjadi negara yang paling pesat tingkat pertumbuhan e-commerce.
Semakin padat lalu lintas, maka agar tetap tertib perlu ada aturan agar hak dan
kewajiban setiap warga negara terpenuhi.
Ketentuan umum yang perlu diketahui oleh warganet terkait
Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk
tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI),
surat elektronik (elektronic mail), telegram, teleks, telecopy atau
sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, symbol, atau perforasi yang
telah diolah sehingga memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu
memahaminya. Sedangkan Transaksi ELektronik adalah perbuatan hukum yang
dilakukan dengan menggunakan computer, jaringan computer dan/atau media
elektornik lainnya.
Rambu-rambu yang mengatur terkait Informasi dan Transaksi
Elektronik (ITE) diantaranya UU nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik sebagaimana telah diubahdengan UU nomor 19 tahun 2016, UU
Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi, KUHP, Peraturan Menteri Kominfo tentang
Perlindungan Data Pribadi Melalui Sistem Elektronik, dsb. Secara umum perbuatan
yang dilarang (cybercrime) dijelaskan pada bab VII (pasal 27-37), yaitu:
Pasal 27 (asusila, perjudian, penghinaan, pemerasan)
Pasal 28 (berita bohong dan menyesatkan, berita kebencian dan
permusuhan)
Pasal 29 (ancaman kekerasan dan menakut-nakuti)
Pasal 30 (akses computer pihak lain tanpa izin, cracking)
Pasal 31 (penyadapan, perubahan, penghilangan informasi)
Pasal 32 (pemindahan, perusakan dan membuka informasi rahasia)
Pasal 33 (virus, membuat system tidak bekerja)
Pasal 35 (phising atau pemalsuan)
Maka, tips dan trik untuk menghindari pelanggaran UU ITE adalah
sebagai berikut:
Ø Ketika
emosi, jauhi sosmed
Ø Hindari
bicara yang berkaitan dengan SARA
Ø Hindari
kata-kata kasar
Ø Hindari
pornografi
Ø Dunia maya
sama dengan dunia nyata
Ø Update
semua hal yang berkaitan dengan UU ITE
Ø Jangan
hanya mengkritik, tapi berikan juga solusi
Ø Kritik berdasarkan
fakta dan bukti pendukung
Ø Jangan
segan minta maaf
Ø Jangan
mencari perhatian dengan judul provokatif
Ø Fokus pada
masalah, bukan personal atau lembaga
Ø Bersikap
dewasa dalam menyikapi sesuatu
Ø Verifikasi
kebenaran sebelum membagikan
Diskominfo Jatim Sosialisasikan Tips & Trik Menghindari Pelanggaran UU ITE
by
www.ardiansyahbs.com
on
07:08
Sebagai upaya preventif dalam mengurangi pelanggaran UU ITE, Dinas Komunikasi dan Informatika sosialisasikan Tips dan Trik agar pengguna...
“Gajah Mada, seperti yang sudah banyak ditulis, selalu mengingatkan
orang pada Sumpah Amukti Palapa, pemberontakan Ra Kuti, persekongkolan jahat
Majapahit, penaklukan Nusantara, dan peristiwa berdarah di alun-alun Bubat yang
membangun gambaran luar biasa sosok Perdana Menteri Kemaharajaan Majapahit itu
sebagai Panglima Perang yang selalu unggul dalam pertempuran mengalahkan
lawan-lawannya. Gambaran umum tentang sosok Gajah Mada sebagai ahli perang –
yang sebagian besar bersumber dari Pararaton dan Kidung Sunda serta sejumlah
historiografi jenis Babad – tidak pernah berubah sampai saat ini karena telah
dibakukan di bangku sekolah hingga
perguruan tinggi”
Demikian kutipan dari exordium buku terbaru Ki Agus Sunyoto yang
berjudul Mahapati Mangkhubumi Majapahit Pu Gajah Mada. Buku tersebut di bedah di
Aula Salsabila Gedung PWNU Jawa Timur (26/3) dan akan disiarkan TV9. Buku
tersebut merupakan kumpulan tulisan beliau di Radar Kediri selama tiga tahun.
Buku ini mengisahkan silsilah dan perjalanan Gajah Mada dari
seseorang yang dianggap bukan siapa-siapa menjadi sosok yang dikenal hingga
sekarang karena perjuangannya. Dalam penulisannya, Ki Agus Sunyoto turun
lapangan mengumpulkan bukti-bukti sejarah di daerah Lamongan. Perjalanan
tersebut bisa disimak di sini Ekspedisi Gadjah Mada di Tanah Kelahirannya.
“Untuk menghancurkan suatu bangsa cukup dengan dua cara, yaitu: Hapus
sejarahnya dan lenyapkan bukti materialnya,” kata Ki Agus Sunyoto memulai bedah
buku dengan kutipan sejarawan.
“Penjajah berhasil melakukannya, sehingga sampai sekarang orang-orang
Indonesia selalu merasa inferior ketika bertemu orang asing. Kisah-kisah yang
sebenarnya tidak terjadi, diciptakan penjajah untuk mengadu domba dan menghapus
sejarah kejayaan masa lalu seperti Perang Bubat, isu negatif masyarakat Samin dan pembumihangusan Majapahit
oleh Raden Patah. Sehingga warga pribumi tidak mempunyai kebanggaan terhadap
kejayaan leluhurnya. Menghancurkan makam, melarang ziarah, enggan bertawassul,
mudah mensyrikkan dan suka mengafirkan adalah upaya menghapus sejarah. Harapannya
dengan adanya buku ini bisa memberikan pandangan baru terhadap sosok Gajah
Mada. Selama ini digambarkan oleh penjajah sebagai Panglima Perang yang kejam, tetapi
sebenarnya sosok yang cerdik dan seorang pemikir besar.” Lanjutnya.
Perjuangan yang tidak mudah dilalui Gajah Mada atau orang-orang
Lamongan mengenalnya sebagai Jaka Mada. Jaka Mada adalah anak yang terlahir
dari pernikahan pratiloma, yaitu pernikahan perempuan bangsawan dengan lelaki
berkasta rendah. Status anak yang dihasilkan dari pernikahan ini tidak lebih
tinggi dari bapaknya. Pelaku pernikahan ini dianalogikan dengan menyisir rambut
dari bawah ke atas: merusak tatanan.
Kasta yang mayoritas dipahami sebagai sikap diskrimasi perlu
ditinjau kembali sesuai konteksnya. Tatanan sosial pada zaman tersebut
dikelompokkan sesuai dengan karakter manusia atau profesinya, diantaranya:
1.
Brahmana: orang-orang yang tidak punya
ikatan dengan dunia dan boleh berbicara agama
2. Ksatria: bangsawan atau orang-orang
yang tidak boleh memiliki kekayaan pribadi, tapi dijamin hidupnya oleh negara
3.
Waisya: petani atau orang-orang yang
hidup dengan merawat bumi
4.
Sudra:
saudagar, pedagang, rentenir dll
5. Candala: pemburu, tukang jagal,
nelayan atau orang-orang yang mencari penghidupan dengan membunuh
6.
Mleca/Ilalan: Orang asing
Ibunda Gajah Mada merupakan keturunan Kertajaya yang berstatus
bangsawan, namun menikah dengan seorang Mongolia yang berstatus orang asing
atau ilalan. Sehingga anak yang dilahirkan dari pernikahan tersebut berstatus
tidak lebih tinggi dari ayahnya (Jawikepatih). Dalam perjalanan hidupnya, Jaka
Mada selalu menghindar ketika bertemu dengan orang-orang yang berasal dari
kampungnya. Jaka Mada dianggap sebagai orang asing karena memiliki kulit lebih
terang dari orang Jawa pada umumnya.
Ketika meniti karir pun, Jaka Mada mengalami kesulitan. Berkat
kain kuning peninggalan leluhurnya, dia pun diterima menjadi prajurit. Kalangan
kerajaan sebenarnya tahu bahwa Jaka Mada adalah seorang bangsawan, namun berita
itu dirahasiakan sampai di kemudian hari. Jaka Mada masih bukan siapa-siapa,
namanya tidak ada yang mengenalnya, sampai akhirnya peristiwa penyelamatan kerajaan
di daerah Bedander membawa namanya dikenal dan sedikit demi seditik karirnya
meningkat.
Penjajah mengetahui ketangguhan Jaka Mada, karya-karyanya
dirahasikan dari warga pribumi. Penyebutan irlander kepada pribumi diambil dari
penyebutan kasta ilalan, sebagai upaya politik untuk membangun opini bahwa
warga pribumi dengan segala karakternya merupakan kasta rendah, sedangkan warga
kulit putih (penjajah) dengan budayanya lebih superior dalam segala hal.
Berdasarkan tatanan sosial tersebut, sampai sekarang Malaysia dan
Brunei Darussalam sebagai negara di wilayah Nusantara tidak memperbolehkan
penduduk pribuminya menjadi pelayan. Hanya orang-orang asing yang diizinkan
menjadi pelayan di negara-negara tersebut.
Mada
Berbagai versi menyebutkan asal usul Gajah Mada. Cerita tutur yang
berkembang di Lamongan, menyebutkan bahwa Jaka Mada terlahir di Pangimbang dan
menghabiskan masa remajanya di daerah Mada. Wilayah tersebut merupakan jalan
utama yang menghubungkan pelabuhan Tuban sebagai pusat perdagangan dengan pusat
kerajaan.
Mada dalam bahasa Jawa Kuna mempunyai banyak arti yaitu lembah,
seks, amuk atau arogan. Dalam hal ini daerah Mada yang kini masuk wilayah
administrasi merupakan daerah lembah. Sumber lain menyebutkan bahwa Gadjah Mada
terlahir di tepi Sungai Brantas. Dahulu lebar Sungai Brantas kurang lebih 5 km,
namun kini hanya tinggal beberapa meter karena oleh penjajah, di sekitar tepian
sungai dijadikan perkebunan tebu.
Selain itu, Mada tergambar dari karakter warga Lamongan yang
begitu ambisius dalam mencapai apa yang diinginkannya. Redaksi Palambongan, yang
berarti daerah banjir, dalam sebuah prasasti menunjuk wilayah yang sekarang
disebut Lamongan. Namun, agar tidak terjadi pertikaian antara anak permaisuri
dan selir. Kerajaan memindahkan Wirabhumi dengan mengadakan bedol desa ke
daerah timur yang sekarang dikenal sebagai Blambangan. Secara arti wilayah
Blambangan di Banyuwangi tidak cocok karena jauh dari laut atau sungai sehingga
tidak memungkinkan untuk terjadi banjir.
Warga di wilayah Lamongan, sejak dulu merupakan pemberani untuk
membela kerajaan. Oleh karenanya, banyak ditemukan prasasti-prasasti yang
menunjukkan keistimewaan daerah ini. Jambore kebudayaan mengungkap hal tersebut.
Sebagian sumber juga menyebutkan bahwa Raja Airlangga masa pendidikannya berada
di wilayah Lamongan.
“Gajah Mada, seperti yang sudah banyak ditulis, selalu mengingatkan orang pada Sumpah Amukti Palapa, pemberontakan Ra Kuti, persekongko...
Rangkaian perjalanan ziarah diselenggarakan Pengurus Wilayah
Nahdlatul Ulama Jawa Timur (24/3). Perjalanan menziarahi maqbarah para muassis
organisasi sekaligus silaturrahim dengan keluarga besar muassis. Agenda ini masih
dalam rangkaian Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-96.
Tahun ini terbagi menjadi 5 zona, yaitu: Jombang, Madura,
Surabaya, Tapal Kuda dan Malang. Zona Jombang akan menziarahi KH. Wahab
Hasbullah (Tambak Beras), KH. Romli (Peterongan), KH. Hasyim Asy’ari (Tebuireng)
dan KH. Bisri Syansuri (Denanyar). Zona Madura akan mengunjungi KH.
Syirojuddin (Pamekasan), KH. Kholil dan KH. Muntaha (Bangkalan). Zona Surabaya
akan mendatangi KH. Ridlwan Abdullah & KH. Thohir Bakri (Makam Tembok), KH.
Mas Alwi (Makam Rangkah), Sunan Ampel & Hasan Gipo (Makam Ampel) dan KH.
Faqih Maskumambang (Gresik). Zona Tapal Kuda akan bersilaturrahim ke KH.
Hasan Genggong (Probolinggo) dan KH. As’ad Syamsul Arifin (Situbondo). Dan zona
Malang akan menyambung sanad ke KH. Mas Nawawi Sidogiri (Pasuruan) dan KH.
Nahrawi Thohir Singosari (Malang).
Dalam kesempatan ini, saya bersama kawan-kawan Aswaja NU Center
Jatim mendapatkan bus yang menuju zona Malang. Lokasi pertama yang menjadi
tujuan adalah Pesantren Sidogiri. Pesantren ini menjadi salah satu pesantren
tua di Indonesia yang didirikan oleh Sayyid Sulaiman Basyaiban, dan sekarang
diasuh oleh KH. Nawawi Abdul Jalil.
Rombongan disambut oleh para santri ketika memasuki gerbang
pesantren. Dengan seragam putih dan bersarung hijau, pemandangan tampak sejuk
dan damai. Seakan melengkapi hamparan sawah menghijau di sepanjang perjalanan.
Sebelum menuju ndalem, rombongan menuju maqbarah tempat para
sesepuh dan masyayikh dikebumikan. Perjalanan menuju tempat ini melewati
lorong-lorong pesantren yang menyuguhkan beragam aktivitas santri, proses
belajar-mengajar dan sayup-sayup ayat suci Al-Quran.
Kemudian kami dijamu oleh KH. Nawawi Abdul Jalil beserta putra
beliau di ndalem. Perbincangan berlangsung dua arah membahas tentang
pendidikan Islam, kondisi sosial, peningkatan ekonomi kemasyarakatan dan
mensinergikan alumnus pesantren. Rombongan juga mendapatkan kesempatan untuk
mengamalkan wirid yang diijazahkan oleh beliau.
Perjalanan dilanjutkan menuju Malang tepatnya di daerah Singosari.
Rombongan mengunjungi salah satu muassis yang keluarganya turut andil
dalam gerakan sosial kemasyarakatan. Merintis sekolah wanita pertama zaman
dahulu. Kesederhanaan dan kemandirian adalah prinsip hidup KH. Nachrawi Thahir.
Agenda ziarah muassis sekaligus menutup rangkaian
peringatan Hari Lahir NU ke-96. Istighotsah dan tahlil yang dilangitkan malam hari
sebelumnya (23/4). Meskipun rintik hujan sempat menetes, namun ribuan jamaah
tak bergeser sedikit pun dari tempat duduk. Dalam acara ini juga pemberian
hadiah kepada para pemenang Olimpiade Aswaja 2019.
Selain itu, sebelumnya juga Keluarga Besar Ruqyah Aswaja (KBRA) meramaikan
harlah dengan ruqyah massal, memperkenalkan suwu’e wong NU. Kami menjadi pembawa acara dalam acara tersebut. Lembaga
Penelitian dan Pengembangan pun turut andil dalam melakukan workshop dan
mengembangkan Sumber Daya Manusia NU. Mendistribusikan kader-kader NU di setiap lini kehidupan.
Selamat Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-96 , semoga semakin berkah
dan maju!
Dari Pesantren ke Pesantren: Ziarah Muassis NU & Ijazah Wirid KH. Nawawi Sidogiri
by
www.ardiansyahbs.com
on
10:08
Rangkaian perjalanan ziarah diselenggarakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (24/3). Perjalanan menziarahi maqbarah para mua...
Di serambi Masjid Ulul Albab UIN Sunan Ampel Surabaya, Badan
Student Crisis Center kembali mengadakan diskusi mingguan (18/3). Kali ini
ditemani oleh Mas Ardi selaku perwakilan Aswaja NU Center Jatim. Tema yang
dibahas pada sore hari ini terkait penyalahgunaan istilah kafir oleh sebagian
kelompok.
Penyalahgunaan ini seringkali menodai nilai-nilai kemanusian yang
menjurus kriminalitas dan pertumpahan darah. Oleh karena itu, Nahdlatul Ulama
selaku organsasi penjaga perdamaian di Indonesia menggunakan istilah non-muslim
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam anggaran dasar NU menyebutkan
bahwa aqidah NU adalah Islam Ahlussunnah Wal Jamaah dan asasnya adalah
Pancasila.
Harta yang paling
berharga bagi bangsa Indonesia adalah Pancasila. Saripati nilai luhur yang
dijadikan pandangan hidup dalam mengolah kekayaan alam dan budaya. Senyuman
menjadi wujud syukur rakyat dalam hidup bermasyarakat. Hidup dalam kesataraan
bahwa tidak ada yang lebih superior antar-sesama manusia. Sadar bahwa hanya ada
satu kekuatan yang menguasai seluruh alam semesta, tak bisa diumpamakan dan
digambarkan oleh akal: Ketuhanan Yang Maha Esa.
Nilai Pancasila
telah mengakar dalam kehidupan jauh sebelum Pancasila dicetuskan. Nilai yang
berasal dari rakyat, bukan ciptaan atau karangan seorang tokoh tertentu. Oleh
karena itu kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, sebagai sumber
kebijaksanaan hasil dari permusyawaratan. Bahwa segala masalah, pengambilan
keputusan atau penyelesaian sengketa diselesaikan dengan musyawarah untuk
mencapai mufakat.
Pancasila
bukanlah agama, melainkan kesepakatan hidup bernegara dalam keberagaman dan
keber-agama-an. Rakyat tidak semestinya dibenturkan dengan terminologi agama
seperti kafir dalam Islam, maitrah dalam Hindu, abrahmacariyavasa
dalam Buddha atau domba yang tersesat dalam Kristen. Rakyat adalah sebutan
bagi penduduk Indonesia dan memiliki persamaan di depan hukum. Indonesia
mengakui enam agama yaitu Hindu, Buddha, Katholik, Kristen, Konghucu dan
Penghayat. Oleh karena itu, terminology agama seyogyanya tidak digunakan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara dengan tanpa meniadakannya. Terminologi agama
tersebut tetap digunakan di agama masing-masing dan tidak merubah satu pun
ajaran agama.
Kafir
Indonesia sebagai
negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia menjadi percontohan
dalam merawat perbedaan menjadi rahmat. Bhinneka Tunggal Ika berhasil
menyatukan perbedaan tanpa berusaha menyamakan atau meyeragamkan, karena perbedaan
sebagai fitrah manusia untuk saling mengenal.
Tidak ada paksaan
dalam beragama. Paksaan tersebut bisa berupa ancaman atau kekerasan, sehingga
bisa dimaknai bahwa tidak ada agama dalam kekerasan. Orang yang melakukan
kekerasan sebenarnya tidak beragama sekalipun mengaku memeluk agama tertentu.
Meskipun dalam Islam mengenal istilah taubat, namun orang yang melanggar hukum
tetap wajib menerima konsekuensi terhadap apa yang dilakukannya.
Al-Quran sebagai
kitab suci umat Muslim dengan sastra Arab yang cukup tinggi. Ketinggian tata
bahasa Al-Quran seringkali tak mampu dipahami oleh umat muslim secara sempurna.
Sehingga menyebabkan terciptanya kelompok-kelompok berdasarkan pemahaman masing-masing
terhadap kitab suci.
Sepanjang sejarah
umat muslim ada beberapa perbedaan sikap kelompok-kelompok dalam menyikapi
status kafir. Khawarij menganggap orang Islam yang melakukan dosa besar
adalah kafir sehingga harus dibunuh, Syiah, Murjiah menganggap
bahwa orang Islam yang melakukan dosa besar tidak kafir, Qadariyah, Syiah
dan Muktazilah menganggap orang yang berdosa besar tidak kafir dan
bukan mukmin, tetapi fasiq yaitu kekal di neraka. Dan Sunni
menganggap bahwa orang yang melakukan dosa tetaplah mukmin. Di antara
beberapa pendapat kelompok tersebut, yang paling berbahaya ketika hidup di
Indonesia adalah Khawarij yang mengharuskan membunuh kafir dan
pelaku dosa besar. Di Indonesia, sudah tidak ada lagi yang menentang atau
mengancam umat Muslim karena Non-Muslim hidup berdampingan dengan umat Muslim,
bahkan saling bertanggung jawab dalam hidup bernegara.
Organisasi yang
seringkali membuat kerusakan dan mengatasnamakan agama diantaranya ISIS,
Al-Qaeda dan HTI. Menyebut pemerintah yang sah sebagai kafir, negara thagut,
tidak mau mengikuti upacara bendera dan penghormatan, sebagai tanda-tanda
kerusakan sosial. Kelompok ini merekrut orang-orang yang memiliki pemahaman
agama yang lemah dengan iming-iming surga.
Badan Student Crisis Center Identifikasi Penyalahgunaan Istilah Kafir
by
www.ardiansyahbs.com
on
08:39
Di serambi Masjid Ulul Albab UIN Sunan Ampel Surabaya, Badan Student Crisis Center kembali mengadakan diskusi mingguan (18/3). Kali ini d...
Pemahaman dan pembiasaan menuju pembelaan, sebagai tema dalam
Olimpiade Aswaja 2019. Banyak cara yang dapat digunakan dalam mengenalkan NU
kepada generasi milenial. Salah satunya dengan menggelar Olimpiade Aswaja yang berlangsung
di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama’ Jawa Timur.
Olimpiade Aswaja merupakan rangkaian perlombaan yang dimanajeri
oleh Pengurus Wilayah Jawa Timur bidang Aswaja NU Center. Peserta dari SMA
sederajat dan masyarakat umum. Olimpiade ini diselenggarakan dalam rangka
memeriahkan Hari Lahir NU ke-96.
“Ini cara yang bisa kita lakukan demi mengenalkan Ahlussunnah wal
Jamaah atau Aswaja an-Nahdliyyah kepada generasi milenial,” kata K.H. Abdurrahman
Navis selaku wakil ketua PWNU Jatim (16/3).
Apresiasi diberikan kepada PW Aswaja NU Center Jatim yang selalu mengawal generasi muda, baik
melalui kajian mingguan, online maupun perlombaan seperti ini. Tahun ini
perlombaan terdiri dari 4 cabang yaitu, pidato, debat, cerpen dan poster.
Perlombaan berlangsung selama sehari penuh.
Pemenang Olimpiade Aswaja 2019 ini dari berbagai sekolah diantaranya:
Pidato
Juara 1 :M. Zikni Amiruddin (MAN 4 Jombang)
Juara 2 :M. Hamdan al-Makki (MAS Manbaul Hikam Sidoarjo)
Juara 3 :M. Afifullah al-Asy’ari (PP. Zainul Hasan Genggong)
Harapan 1 :Salsabyla Nuril Ula (SMA Progresif Bumi Shalawat)
Harapan 2 :M. Abdi Rohman Firdaus (MA Al-Hidayah Termas)
Harapan 3 :Mahfud Ali (SMA Sunan Giri)
Debat
Juara 1 :Nurul Qarnain
Juara 2 :Nuris Jember
Juara 3 :Singosari Malang
Harapan :SMAN 1 Sooko
Cerpen
Juara 1 :Afifah Shinta Nur Aida (MA Putri Ma’arif Ponorogo)
Juara 2 :Diah Afuquyyum (SMA Progresif Bumi Shalawat)
Juara 3 :Shinta Safa Ranyya Bachris (MAS Manbaul Hikam Sidoarjo)
Poster
Juara 1 :Wahyu Agus Arifin (PC IPNU Ponorogo)
Juara 2 :Fery Varobiey (PK IPNU MA Nasyatul Mutaallimin 2)
Untuk pemenang dan pembagian hadiah akan diberikan saat puncak
peringatan Hari Lahir NU ke-96 yang akan diselenggarakan Sabtu (23/3), di
halaman parkir utara PWNU Jawa Timur pukul 19.00 WIB.
Pemahaman dan pembiasaan menuju pembelaan, sebagai tema dalam Olimpiade Aswaja 2019. Banyak cara yang dapat digunakan dalam mengenalkan...
Belajar Online TOAFL Universitas Leipzig
https://modern-standard-arabic.net/id/e-edition-overview/
Tes Persiapan Kelas Bahasa
http://www.mediafire.com/file/3nebg9f7z3gq94x/Tes_Persiapan_Kelas_Bahasa.rar/file
TOAFL UIN Syarif Hidayatullah
http://www.mediafire.com/file/1x96fqrjh9houj2/TOAFL_UIN_Syarif_Hidayatullah.rar/file
Ujian Akhir Madrasah Bahasa Arab 2017
http://www.mediafire.com/file/f4z4r594khifmla/Ujian_Akhir_Madrasah_Bahasa_Arab_2017.rar/file
Ujian Kenaikan Kelas 7 Bahasa Arab
http://www.mediafire.com/file/kg5mco9f2t1jhml/Ujian_Kenaikan_Kelas_7_Bahasa_Arab.rar/file
Ujian Kenaikan Kelas 8 Bahasa Arab
http://www.mediafire.com/file/ht3rhvla123ud73/Ujian_Kenaikan_Kelas_8_Bahasa_Arab.rar/file
Ujian Tulis Beasiswa Universitas Al-Azhar Mesir
http://www.mediafire.com/file/lagxdo27znspur6/Ujian_Tulis_Beasiswa_Universitas_Al-Azhar.rar/file
https://learning.aljazeera.
TOAFL & Seleksi Timur Tengah
by
www.ardiansyahbs.com
on
23:46
Belajar Online TOAFL Universitas Leipzig https://modern-standard-arabic.net/id/e-edition-overview/ Tes Persiapan Kelas Bahasa http:/...
![]() |
Gambar: Kopertais 3 |
https://www.mediafire.com/file/nw2i3opz3uv3d6p/Success_as_a_researcher.rar/file
Leading to be One of the Best International Journal
https://www.mediafire.com/file/gcdlm4w7dpd7971/Leading_to_be_one_of_the_best_International_Journal.rar/file
Teknik Sitasi Turabian Style 8th
http://www.mediafire.com/file/75wjyapxc9773hu/Teknik_Sitasi_Turabian_Style_8th_Ed.rar/file
Plagiarisme dalam Rekognisi Internasional
http://www.mediafire.com/file/fsm98czhbz7nz7h/Plagiarisme_Dalam_Rekognisi_Internasioal.rar/file
Top Tips for Writing Better Essays
http://www.mediafire.com/file/61hm0inh8qkebvd/Top_tips_for_writing_better_essays.rar/file
Menulis Artikel Untuk Jurnal Ilmiah Terakreditasi
http://www.mediafire.com/file/e6mwgeul7cimgbd/MENULIS_ARTIKEL_UNTUK_JURNAL_ILMIAH_TERAKREDITASI.rar/file
Tips Terindeks Scopus
http://www.mediafire.com/file/21a4930lcpg542y/Tips_Sukses_Menerbitkan_Artikel_Jurnal_Internasional_Terindex_Scopus.rar/file
Pengelolaan dan Akreditasi Jurnal Ilmiah Indonesia
http://www.mediafire.com/file/tmvo99p350ci938/Final1_Pengelolaan_dan_Akreditasi_Jurnal_Ilmiah_Indonesia.rar/file
Keyword Requirements
http://www.mediafire.com/file/k6c7cwtm9lobeb2/Keyword_requirements.rar/file
Register and Submission JPAI
http://www.mediafire.com/file/6a3eg822kbb4iel/Register_dan_Submission_JPAI.rar/file
Refleksi Tema Penelitian Pendidikan Islam
http://www.mediafire.com/file/729ov70dfumbbxo/Refleksi_Tema_Penelitian_Pendidikan_Islam.rar/file
Panduan Peningkatan Kualias Naskah
http://www.mediafire.com/file/pvv5gtcs9450l9m/Analisis_Peningkatan_Kualitas_Naskah.rar/file
Cara Pendaftaran Akreditasi Arjuna
http://www.mediafire.com/file/jbvdbkxbam8g8k1/Cara_Pendaftaran_Akreditasi_Arjuna.rar/file
Check Final Paper
http://www.mediafire.com/file/d7e852uefu557yq/Check_Final_Paper.rar/file
Communicate Ideas
http://www.mediafire.com/file/hqv785wg7pibyq0/Communicate_Ideas.rar/file
Daftar Jurnal Indonesia Terindeks Scopus
http://www.mediafire.com/file/e3a0n7a4dga3zvo/Daftar-Jurnal-Indonesia-Terindex-Scopus-per-April-2018.rar/file
Delimiting Scientific Later
http://www.mediafire.com/file/n9n31tgtjxjnbzl/Delimiting_Scientific_Later.rar/file
Dinamika Publikasi Jurnal Ilmiah
http://www.mediafire.com/file/b0i5fhidizgyq2g/Dinamika_Publikasi_Jurnal_Ilmiah.rar/file
Drawing Connected Literature Review
http://www.mediafire.com/file/vwbamvjsn7c4yue/Drawing_Connectedless_of_Literture_Review.rar/file
Effective Use Tables and Figures
http://www.mediafire.com/file/73eiw97btj7ob37/Effevtive_Use_Tables_and_Figures.rar/file
Kebijakan Publikasi Ilmiah
http://www.mediafire.com/file/x07w4acx06bbc6x/Kebijakan_Publikasi_Ilmiah.rar/file
Klinik Penulisan Artikel Ilmiah Internasional
http://www.mediafire.com/file/rc3yb6x31x1ccte/Klinik_Penulisan_Artikel_Ilmiah_Internasional.rar/file
Originality, Novelty and Scientific Later
http://www.mediafire.com/file/u63o7ckzzx7d2ki/Originality%252C_Novelty_and_Scientific_Paper.rar/file
Panduan Pengelolaan Referensi Menggunakan Mendeley
http://www.mediafire.com/file/4i90o3xsb48566k/Panduan_Pengelolaan_Referensi_Menggunakan_Aplikasi_Mendeley_2013.rar/file
Pedoman Akreditasi Jurnal Nasional
http://www.mediafire.com/file/id9m1r2fdidj1h4/Pedoman_Akreditasi_Jurnal_Nasional.rar/file
Pengelolaan dan Akreditasi Jurnal Ilmiah Indonesia
http://www.mediafire.com/file/csm8530f101c1n7/Pengelolaan_dan_Akreditasi_Jurnal_Ilmiah_Indonesia.rar/file
Peraturan Menteri Akreditasi Jurnal Ilmiah
http://www.mediafire.com/file/6hk6n2xvtw59ey6/Peraturan_Menteri_Akreditasi_Jurnal_Ilmiah.rar/file
Scholarly Publication Landscape
http://www.mediafire.com/file/j1yhv0i1p0wyzez/Scholarly_publication_landscape_%2526_sumber-sumber_referensi_riset_online.rar/file
Strategi Jurnal Terindeks Scopus
http://www.mediafire.com/file/mbvw8eze8axgsdt/Strategi_Jurnal_Terindeks_Scopus.rar/file
Successful Grant Writing
http://www.mediafire.com/file/qnr8mm1keq15y0f/Successful_grant_writing.rar/file
Tips Writing Efficient
http://www.mediafire.com/file/jy6bcm4sxpebwtk/Tips_Writing_Eficient.rar/file
Write Good Paper
http://www.mediafire.com/file/1o34s5h2ittri3o/Write_Good_Paper.rar/file
Write Publishable Article
http://www.mediafire.com/file/jbjdln2wp10i6r3/Writting_Publishable_Article.rar/file
Gambar: Kopertais 3 Success as a Researcher https://www.mediafire.com/file/nw2i3opz3uv3d6p/Success_as_a_researcher.rar/file Leading ...
Barron IELTS
http://www.mediafire.com/file/lgeewqqskmz7cvr/BarronIELTStests.rar/file
Cambridge IELTS
http://www.mediafire.com/file/drtifxe1niap0tv/Cambridge_IELTS.rar/file
Cambridge IELTS 12
http://www.mediafire.com/file/b224o4d1nw81w1v/Cambridge_IELTS_12.rar/file
From IELTS
http://www.mediafire.com/file/w913gcjw7wdi4l6/From_IELTS.rar/file
IELTS Experience Band 8
http://www.mediafire.com/file/j3z3nitml2tgz0j/IELTS__EXPERIENCE_BAND_8.rar/file
IELTS Grammar
http://www.mediafire.com/file/d8a4ahhdhsgi2zd/IELTS_GRAMMAR.rar/file
IELTS Reading
http://www.mediafire.com/file/6o6uyfct8xa2fcp/IELTS_READING.rar/file
IELTS Speaking
http://www.mediafire.com/file/y787iicsywb06cm/IELTS_SPEAKING.rar/file
IELTS Writing
http://www.mediafire.com/file/ssl0kh61dr4nfyy/IELTS_WRITING.rar/file
IELTS Exam
http://www.mediafire.com/file/nxwno5go9dg9ep0/IELTS-Exam.net.rar/file
IELTS
http://www.mediafire.com/file/zey4vn9u05ezzy0/IELTS.rar/file
IELTS Essentials Preparation Pack
http://www.mediafire.com/file/p4zf96k6gaxr7e9/IELTSEssentialsPreparationPack.zip/file
Prepare for IELTS
http://www.mediafire.com/file/rokt767da7lqcfb/Prepare_for_IELTS.rar/file
Prepare for IELTS Audio 1
http://www.mediafire.com/file/397j9i4cdscj69t/Prepare_for_IELTS_Audio1.rar/file
Prepare for IELTS Audio 2
http://www.mediafire.com/file/a51hlpq7a7azrat/Prepare_for_IELTS_Audio2.rar/file
Usefull Other Materials
http://www.mediafire.com/file/mpyg8g7474rwa8l/USEFULL_OTHER__MATERIALS.rar/file
http://www.mediafire.com/file/lgeewqqskmz7cvr/BarronIELTStests.rar/file
Cambridge IELTS
http://www.mediafire.com/file/drtifxe1niap0tv/Cambridge_IELTS.rar/file
Cambridge IELTS 12
http://www.mediafire.com/file/b224o4d1nw81w1v/Cambridge_IELTS_12.rar/file
From IELTS
http://www.mediafire.com/file/w913gcjw7wdi4l6/From_IELTS.rar/file
IELTS Experience Band 8
http://www.mediafire.com/file/j3z3nitml2tgz0j/IELTS__EXPERIENCE_BAND_8.rar/file
IELTS Grammar
http://www.mediafire.com/file/d8a4ahhdhsgi2zd/IELTS_GRAMMAR.rar/file
IELTS Reading
http://www.mediafire.com/file/6o6uyfct8xa2fcp/IELTS_READING.rar/file
IELTS Speaking
http://www.mediafire.com/file/y787iicsywb06cm/IELTS_SPEAKING.rar/file
IELTS Writing
http://www.mediafire.com/file/ssl0kh61dr4nfyy/IELTS_WRITING.rar/file
IELTS Exam
http://www.mediafire.com/file/nxwno5go9dg9ep0/IELTS-Exam.net.rar/file
IELTS
http://www.mediafire.com/file/zey4vn9u05ezzy0/IELTS.rar/file
IELTS Essentials Preparation Pack
http://www.mediafire.com/file/p4zf96k6gaxr7e9/IELTSEssentialsPreparationPack.zip/file
Prepare for IELTS
http://www.mediafire.com/file/rokt767da7lqcfb/Prepare_for_IELTS.rar/file
Prepare for IELTS Audio 1
http://www.mediafire.com/file/397j9i4cdscj69t/Prepare_for_IELTS_Audio1.rar/file
Prepare for IELTS Audio 2
http://www.mediafire.com/file/a51hlpq7a7azrat/Prepare_for_IELTS_Audio2.rar/file
Usefull Other Materials
http://www.mediafire.com/file/mpyg8g7474rwa8l/USEFULL_OTHER__MATERIALS.rar/file
Kumpulan Materi IELTS Lengkap
by
www.ardiansyahbs.com
on
20:18
Barron IELTS http://www.mediafire.com/file/lgeewqqskmz7cvr/BarronIELTStests.rar/file Cambridge IELTS http://www.mediafire.com/file/dr...