Mayoritas masyarakat Indonesia mengenal sosok Gadjah Mada sebagai
sosok yang tangguh, baik dalam hal kemiliteran maupun dalam mewujudkan tekad
menyatukan Nusantara. Namun, di sisi lain Gadjah Mada juga mempunyai
keistimewaan dalam hal menulis. Selain menulis prasasti, Gadjah Mada pernah
menulis Kitab Hukum yang menjadi referensi utama zamannya. Selain itu,
‘Mahapatih’ juga pernah menulis Kitab Kepemimpinan yang membahas 18 nilai yang
harus dimiliki seoran pemimpin yang dikenal dengan Asta Brata Kotamaning Prabu.
Bertempat di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kutorejo, Mojokerto,
sebanyak 40 peserta Latihan Kader Muda Pengurus Komisariat Perguruan Tinggi
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ Universitas Nahdlatul Ulama’ Surabaya antusias
mengikuti training kepemimpinan. Agenda berlangsung selama tiga hari, 1-3 Maret
2019.
Ardi menyampaikan bahwa sosok Gadjah Mada dikagumi oleh kalangan
Belanda. Ketika seseorang menempuh pendidikan hokum tertinggi di Belanda,
tepatnya di Utrecth University, selain mendapatkan ijazah ketika lulus, juga
akan mendapatkan medali Gadjah Mada. Ardi mendorong agar generasi muda
pro-aktif membaca manuskrip Nusantara yang tersebar di seluruh dunia.
Selain itu, Ardi juga menyampaikan sosok pemimpin ideal tauladan
generasi milenial, Rasulullah Muhammad SAW, dan juga sosok penuh kontroversial
Niccolo Machiavelli dengan kitabnya Il Principe. Agenda Latihan Kader
Muda diakhir dengan prosesi baiat kesetiaan anggota.
0 Comments