Alhamdulillah. Pada kesempatan kali ini saya ingin
menyampaikan saripati ilmu kesehatan yang dipaparkan oleh dokter Agus Ali Fauzi
dalam suatu kesempatan. Dari perspektif ilmu kesehatan dapat ditarik garis
lurus dengan ilmu agama yang menekankan pada aspek spiritual. Bahwa pada
hakikatnya untuk menjaga kesehatan fisik harus dimulai dari pikiran.
Membiasakan diri berpikir dan besikap moderat adalah kunci hidup sehat.
Di antara nikmat yang paling diharapkan umat manusia adalah
nikmat sehat. Sebagai modal untuk menjalani kehidupan yang penuh tantangan.
Kesehatan dapat dikatakan sebagai kunci mendasar untuk merasakan nikmat-nikmat
yang lain. Ketika kesehatan berubah menjadi rasa sakit, harta, jabatan dan
semuanya menjadi tidak berharga. Oleh karena itu, banyak orang
berbondong-bondong untuk membiasakan diri hidup sehat.
Pertanyaannya, bagaimana cara untuk menjaga diri agar
tidak mudah sakit? Dalam perspektif ilmu kesehatan untuk menjaga kesehatan,
olahraga menyumbang 10% dan asupan nutrisi menyumbang 20%, sedangkan 70%
ditentukan oleh bagaimana sesorang menjaga kondisi hati agar senantiasa
bersyukur dan selalu tersenyum. Senyuman akan membuat orang lain bahagia dan
dengan membahagiakan orang lain tubuh akan mengeluarkan horman kebahagiaan sehingga
meningkatkan system imun. Hormon kebahagiaan tersebut diantaranya: endorphin,
serotonin, dopamine dan oxcitocin. Sebaliknya, jika seseorang kurang bersyukur
atau senyuman di wajahnya tertutup dengan amarah atau sesuatu yang lain, akan
meningkatkan hormone stress atau perusak yaitu kartisol.
Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl (16) ayat 18:
وَ اِنۡ
تَعُدُّوۡا نِعۡمَۃَ اللّٰہِ لَا تُحۡصُوۡہَا ؕ اِنَّ اللّٰہَ لَغَفُوۡرٌ رَّحِیۡمٌ
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya
kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan QS. Ibrahim (14) ayat 7:
وَ اِذۡ تَاَذَّنَ رَبُّکُمۡ لَئِنۡ شَکَرۡتُمۡ
لَاَزِیۡدَنَّکُمۡ وَ لَئِنۡ کَفَرۡتُمۡ اِنَّ عَذَابِیۡ لَشَدِیۡدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan,
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
20% nutrisi menyumbang kesehatan tubuh terdiri dari
kebutuhan air, vitamin dan mineral. Konsumsi 2-3 liter air setiap hari untuk
menjaga kondisi ginjal kecuali penderita penyakit jantung dan kelainan ginjal
tidak boleh lebih dari 500 ml per hari. Jika kebutuhan air tidak terpenuhi,
ginjal akan mengambil kandungan air dari seluruh tubuh termasuk tulang. Inilah
sebabnya jika kebutuhan air tidak terpenuhi akan membuat tulang cepat keropos.
Sebaliknya, jika terlalu banyak minum air, lebih dari 8 liter per hari akan
menimbulkan keracunan.
Kebutuhan vitamin bisa didapat dari konsumsi buah-buahan
dan sayuran. One day one apel untuk menambah asupan nutrisi. Apel mempunyai
kandungan yang tidak dimiliki buah lain yang sangat baik bagi tubuh. Kemudian
mineral yang terdapat pada ikan bermanfaat pada peningkatan daya piker dan
menurunkan kepikunan.
10% kesehatan badan didapat dari olah raga teratur,
terukur dan sesuai umur. Berjalan 3-5 km atau 10-15 menit agar terhindar dari
pengecilan fungsi otot. Rekreasi, mancing, terapi musik, spa herbal, mandi
susu, sebagai opaya olah raga pikiran untuk merelaksasi kondisi saraf. Dan
mengerjakan sholat tepat waktu secara berjamaah adalah kombinasi olah raga hati
dan pikiran yang paling baik.
70% kesehatan ditentukan dari kondisi hati. Penyakit pada
fisik manusia dimulai dari hati yang kurang sehat, mudah marah, emosi, tersinggung,
jengkel, tergesa-gesa, egois, iri, dengki, kaku, anti-kritik atau seenaknya
sendiri. Begitu besarnya pengaruh hati terhadap kondisi fisik tubuh memerlukan
perhatian lebih. Antisipasinya dengan perbanyak istighfar, beribadah dengan
baik, sabar, melakukan hal positif, senantiasa berdoa, senyum dan ikhlas.
Yang harus diperhatikan jumlah lemak jahat LDL tidak
boleh lebih dari 100. Peningkatan LDL biasanya disebabkan kelelahan sehingga
menyebabkan penyakit jantung. Trigliserida tidak boleh lebih dari 150,
peningkatannya disebabkan banyak pikiran sehingga menyebakan stroke. Dan
kolesterol tidak boleh lebih dari 200.
Akhirnya, marilah menjaga hidup sehat dengan berpikir
moderat dan seimbang. Mendekat kepada Allah, menjaga kondisi hati agar tetap
senang, jangan perfeksionis dan egois, mau minta maaf dan memafkan, serta sense
of humor (relax).
فَبِاَیِّ اٰلَآءِ رَبِّکُمَا تُکَذِّبٰنِ
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan?
2 Comments
Ar
ReplyDeletehai, apa kabar?
Delete