Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan
pembinaan instruktur Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Hotel Grand Whiz,
Trawas, Mojokerto pada tanggal 16-17 Oktober 2018. Agenda ini dihadiri oleh seratus
peserta yang terdiri dari ketua Badan Kesatuan Bangsa dan Politik representasi tiap
kota, pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Jawa Timur, para akademisi dan
kader Bela Negara.
Acara dibuka oleh Bapak Cahyo mewakili ketua Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Timur. Kemudian materi sesi pertama disampaikan
oleh Prof. Anita Lie, MA, Ed.D dengan tema Penguatan Peran Pusat Pendidikan
Wawasan Kebangsaan dilanjutkan oleh Ucu Martanto, S. IP, MA terkait substansi
PERDA Penguatan Toleransi Kebhinnekaan.
Keesokan harinya, materi sesi kedua yang disampaikan
oleh ketua Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Banyuwangi tentang pengalaman
Pusat Pendidikan dan Wawasan Kebangsaan Kab. Banyuwangi dalam
mengimplementasikan peran dan fungsinya. Dilanjutkan penjelasan tentang
implementasi pendidikan wawasan kebangsaan dalam menjaga NKRI oleh purnawirawan
‘polisi tanpa seragam’ AKBP Drs. Joko Wiswoto.
Setelah mengikuti acara ini, para peserta diharapkan
menjalankan roda pembinaan di wilayahnya masing-masing. Menjalankan peran dan
fungsi Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan sesuai dengan maksud dan tujuannya
selama ini. Di penghujung acara, narasumber mengutip sebuah quote, “Agama dan
Nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. Nasionalisme adalah
bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan.”
0 Comments