International Day
of Peace atau juga dikenal dengan World Peace Day diperingati setiap tanggal 21
September oleh semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hari ini
didedikasikan untuk mengingatkan semua orang tentang perdamaian dunia, dimana perang
dan kekerasan harus dihentikan.
Pada
International Day of Peace, Lonceng Perdamaian PBB (United Nation Peace Bell)
akan dibunyikan di gedung pusat PBB di New York, USA. Tema International Day of
Peace pada tahun 2018 ini adalah “The Right to Peace - The Universal
Declaration of Human Rights at 70” sebagai peringatan Deklarasi Universal Hak
Asasi Manusia yang ke-70. Semoga dengan diperingatinya International Day of
Peace, dunia akan semakin damai dan menjadi tempat yang aman untuk semua orang.
Manusia membentuk
sebuah aturan untuk menjaga perdamaian. Aturan tersebut ditulis dalam sebuah
kertas untuk dipatuhi dan bersifat mengikat. Sepanjang sejarah umat manusia,
tentu banyak sekali teks-teks perdamaian tersebut. Berikut ini beberapa teks
yang mungkin saling bertautan, yaitu: Piagam Madinah, Pancasila, Khutbah Wada’
dan UUD’45.
Piagam
Madinah
Dalam Membentuk
Kekuatan dan Politik Islam di Madinah, Nabi juga mempersatukan antara golongan
Yahudi dan Bani Qoinuqo, Bani Nadhir dan Bani Quraidah. Terhadap golongan
Yahudi, Nabi membentuk suatu perjanjian yang melindungi hak-hak azasi manusia,
yang dikenal dengan Piagam Madinah. Adapun diantara isi Piagam Madinah sbb:
1. Kaum Yahudi bersama kaum muslimin wajib turut serta dalam peperangan.
2. Kaum Yahudi dari Bani Auf diperlakukan sama kaum muslimin.
3. Kaum Yahudi tetap dengan Agama Yahudi mereka, dan demikian pula dengan kaum muslimin.
4. Semua kaum Yahudi dari semua suku dan kabilah di Madinah diberlakukan sama dengan kaum Yahudi Bani Auf.
5. Kaum Yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam memerangi atau menghadapi musuh.
6. Kaum Yahudi dan muslimin harus senantiasa saling berbuat kebajikan dan saling mengingatkan ketika terjadi penganiayaan atau kedhaliman.
7. Kota Madinah dipertahankan bersama dari serangan pihak luar.
8. Semua penduduk Madinah di jamin keselamatanya kecuali bagi yang berbuat jahat
5. Kaum Yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam memerangi atau menghadapi musuh.
6. Kaum Yahudi dan muslimin harus senantiasa saling berbuat kebajikan dan saling mengingatkan ketika terjadi penganiayaan atau kedhaliman.
7. Kota Madinah dipertahankan bersama dari serangan pihak luar.
8. Semua penduduk Madinah di jamin keselamatanya kecuali bagi yang berbuat jahat
'Khutbah
Wada
أَيُّهَا
الـنَّاسُ : إِسْمَعُوْا قَوْلِي فَإِنِّي لاَأَدْرِيْ لَعَلِّيْ لاَأَلْقَكُمْ
بَعْدَ عَامِيْ هذَا بِهذَا[1] المَوْقِفِ أَبَـدًا.
أَيُّهَاالـنَّاسُ،
إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْـوَالَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ إِلَى أَنْ تَلْقَوْا
رَبَّكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هذَا، وَكَـحُرْمَةِ شَهْرِكُمْ هذَا[2].
وَإِنَّكُمْ
سَتَلْقَوْنَ رَبَّكُمْ فَيَسْـأَ لُكُمْ عَنْ أَعْمَالِكُمْ [3]وَقَدْ بَلَّغْتُ.
فَمَنْ
كَانـَتْ عِنْدَهُ أَمَانَةٌ فَلْـيُؤَدِّهَا إِلَى مَنِ ائْـتَمَنَهُ عَلَيْهَا[4].
وَإِنَّ
كُلَّ رِبًا مَوْضُوْعٌ ، وَلَكِنْ لَكُمْ رُؤُوْسَ أَمْـوَالِكُمْ لاَتَـظْلِمُوْنَ
وَلاَ تُظْلَمُوْنَ.[5]
قَضَى
اللهُ أَنَّهُ لاَ رِبًا، وَأَنَّ رِبَا عَبَّاسِ بْنِ عَبْدُ الْمُطَلِبِ
مَوْضُوْعٌ كُلَّهُ.
وَأَنَّ
كُلَّ دَمٍ كَانَ فِي الْجَاهِلِـيَّةِ مَوْضُوْعٌ، وَأَنَّ أَوَّلَ دِمَائِكُمْ
أَضَعُ دَمَ ابْنِ رَبِـيْعَةِ بْنِ الحَارِثِ بْنِ عَبْدُ الْمُطَلِبْ ....[6]
أَمَّا
بَعْدُ. أَ يُّهَاالنَّاسُ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ يَـئِسَ مِنْ أَنْ
يُعْبَدَ بِأَرْضِكُمْ هذِهِ أَبَدًا. وَلَكِنَّهُ إِنْ يُـطَعْ فِيْمَا سِوَى
ذلِكَ، فَقَدْ رَضِيَ بِهِ مِمَّا تَـحْقِرُوْنَ مِنْ أَعْمَالـِكُمْ،
فَاحْذَرُوْهُ عَلَى دِيْنِكُمْ.
أَيُّهَاالنَّـاسُ،
إِنَّ النَّسِىءَ زِيَادَةٌ فِي الْكُفْرِ يُضَلُّ بِهِ الَّذِيْنَ كَـفَرُوْا،
يَـحْلُوْنَهُ عَامًا وَيُحَرِّمُ نَهُ عَامًا، لـِيُوَاطِئُوْا عِدَّةً
مَاحَـرَمَ اللهُ، فَـيُحِلُّوْا مَا حَرَمَاللهُ وَيُـحَرِّمُوْا مَا أَحَلَّ
اللهُ.[7]
وَإِنَّ
الزَّمَانَ قَدْ اسْـتَدَارَ كَهَيْـئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللهُ السَّموَاتِ
وَاْلأَرْضَ، وَإِنَّ عِدَّةً الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا،
مِنْهَا أَرْبَعَةُ حُرُمْ، ثَلاَثَةُ مُتَوَا لِيَةٌ. وَرَجَبُ مُفْرَدٌ، الَّذِي
بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ.
أَمَّا
بَعْدُ. أَيُّهَا الـنَّاسُ، فَإِنَّ لَكُمْ عَلَى نِسَائِـكُمْ حَقًّا،
وَلـَهُنَّ عَلَيْكُمْ حَقًّا. لَكُمْ عَلَيْـهِنَّ أَلاَّ يُوْطِئْنَ فِرَشَـكُمْ
أَحَدًا تَـكْرَهُوْنَهُ، وَعَلَيـْهِنَّ أَلاَّ يَأْتِيْنَ بِفَاحِشَةٍ
مُبَيِّنَةٍ. فَإِنَّ فَعَلْنَ، فَإِنَّ اللهَ قَدْ أَذِنَ لَكُمْ أَنْ تَهْجُرُوْ
هُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ، وَتَـضْرِبُوْ هُنَّ ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرَّحٍ. فَإِنِ
انْتَهَيْنَ فَلَهُنَّ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ [8]بِالْمَعْرُوْفِ.
وَاسْتَوْصُوْا بِاالنِّسَاءِ خَيْرًا، فَإِنَّـهُنَّ عِنْدَكُمْ عَوَانٌ
لاَيَمْلِكُنَّ ِلأَنْفُسِهِنَّ شَيْئًا. وَإِنَّكُمْ إِنَّمَا أَخَذْتُمُوْهُنَّ
بِأَمَانَةِ اللهِ، وَاسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوْجَهُنَّ بِكَلِمَاتِ اللهِ.
فَاعْقِلُوْا
أَيُّهَا النَّاسُ قَوْلِي، فَإِنِّي قَدْ بَلَّغْتُ، وَقَدْ تَرَكْتُ فِيْكُمْ
مَاإِنِ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ فَلَنْ تُضِلُّوْا أَبَدًا، أَمْرًا بَيِّنَتًا :
كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ رَسُوْلِهِ[9].
أَيُّهَا
النَّاسُ، إِسْمَعُوْا قَوْلِيْ وَاعْقِلُوْهُ، تَعْلَمُنَّ أَنَّ كُلَّ مُسْلِمٍ
أَخٌ لِلْمُسْلِمِ، وَأَنَّ الْمُسْلِمِيْنَ إِخْوَةٌ،[10] فَلاَ يُحِلُّ
لاِمْرِىءٍ مِنْ أَخِيْهِ إِلاَّ مَا أَعْطَاهُ عَنْ طِيْبِ نَفْسٍ مِنْهُ، فَلاَ
تُظْلَمُنَّ أَنْفُسَكُمْ.
اللّهُمَّ
هَلْ بَلَّغْتُ !
قُلْ
لَهُمْ إِنَّ اللهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَيْكُمْ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ إِلَى
أَنْ تَلْقَوْا رَبَّكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هذَا.[11]
اللّهُمَّ
هَلْ بَلَّغْتُ؟[12] اللّهُمَّ اشْهَدْ[13].].
Artinya:
Wahai manusia
sekalian![14] perhatikanlah kata-kata ini! Aku tidak tahu, kalau-kalau sesudah
tahun ini, dalam keadaan seperti ini, tidak lagi akan bertemu dengan kamu
sekalian.
Saudara-saudara. Bahwasannya darah
kamu dan harta-benda kamu sekalian adalah suci buat kamu, seperti hari ini dan
bulan ini yang suci sampai datang masanya kamu sekalian menghadap Tuhan. Dan
pasti akan menghadap Tuhan; pada waktu itu kamu dimintai pertanggung jawaban
atas segala perbuatanmu. Ya, aku sudah menyampaikan ini!
Barang siapa
telah diserahi amanat, tunaikanlah amanat itu kepada yang berhak menerimanya. Bahwa
semua riba sudah tidak berlaku. Tetapi kamu berhak menerima kembali modalmu.
Janganlah kamu berbuat aniaya terhadap orang lain, dan jangan pula kamu
teraniaya. Allah telah menentukan bahwa tidak boleh ada lagi riba dan bahwa
riba ‘Abbas bin Abdul-Muthalib semua sudah tidak berlaku.
Bahwa semua
tuntutan darah selama jahiliyah tidak beralaku lagi, dan bahwa tuntutan darah
pertama yang kuhapuskan ialah darah Ibnu Rabi’ah bin Al-Harith bin
Abdul-Muthalib!
Kemudian daripada
itu saudara-saudara. Hari ini nafsu syetan yang minta di sembah di negeri ini
sudah putus untuk selama-lamanya. Tetapi, kalau kamu turutkan dia walaupun
dalam hal yang kamu anggap kecil, yang berarti merendahkan segala amal
perbuatanmu, niscaya akan senanglah dia. Oleh karena itu peliharalah agamamu
ini baik-baik.
Saudara-saudara.
Menunda-nunda larangan di bulan suci berarti memperbesar kekufuran. Dengan itu
orang-orang kafir itu tersesat. Pada satu tahun meraka langgar dan pada tahun
lainnya mereka sucikan, untuk di sesuaikan dengan jumlah yang sudah disucikan
Tuhan. Kemudian mereka menghalalkan apa yang sudah diharamkan Allah dan
mengharamkan mana yang di sudah di halalkan.
Zaman itu
berputar sejak Allah menciptakan langit dan bumi ini. Jumlah bilangan menurut
Tuhan ada dua belas bulan, empat bulan diantaranya ialah bulan suci, tiga bulan
berturut-turut dan bulan Rajab itu antara bulan Jumadilakhir dan Sya’ban.
Kemudian daripda
itu, saudara-saudara. Sebagaimana kamu punya hak atas istri kamu, juga istrimu
sama mempunyai hak atas kamu. Hak kamu
atas mereka ialah untuk tidak mengizinkan orang yang kamu tidak sukai
menginjakan kaki diatas lantaimu, dan jangan sampai mereka secara jelas membawa
perbuatan keji. Kalau mereka sampai melakukan itu Tuhan mengizinkan kamu
berpisah tempat tidur dengan mereka dan boleh memukul mereka dengan satu
pukulan yang tidak sampai mengganggu. Bila mereka sudah tidak lagi melakukan
itu, maka kewajiban kamulah memberi nafkah dan dan pakaian kepada mereka dengan
sopan-santun. Berlaku baiklah terhadap istri-istri kamu, mereka itu kawan-kawan
yang membantumu, mereka tidak memiliki sesuatu untuk diri merekaa. Kamu
mengambil mereka sebagai amanat Tuhan, dan kehormatan mereka di halalkan buat
kamu dengan nama Tuhan.
Perhatikanlah
kata-kataku ini, saudara-saudar! Aku sudah menyampaikan ini. Ada masalah yang
sudah jelas kutinggalkan ditangan kamu, yang jika kamu pegang teguh kamu tidak
akan sesat selama-lamanya; Kitabullah dan sunnah rasul.
Wahai manusia
sekalian! Dengarkan kata-kataku ini dan perhatikan! Kamu akan mengerti, bahwa
setiap Muslim adalah saudara Muslim yang lain, dan kaum Muslimin semuanya
bersaudara. Tetapi seseorang tidak dibenarkan (mengambil sesuatu) darai
saeudaranya, kecuali jika dengan senang hati diberikan kepadanya. Janganlah
kamu menganiaya diri sendiri.
Ya Allah, sudah kusampaikan?
Katakanlah kepada
mereka, bahwa darah dan harta kamu oleh Tuhan disucikan, seperti hari ini yang
suci, sampai masanya kamu sekalian bertemu dengan Tuhan.
Ya Allah!
sudahkah kusampaikan?
Ya Allah.
saksikanlah ini!
Referensi: berbagai sumber
0 Comments