Sebuah parodi di era milenial ketika apa yang tampak bukanlah
yang sebenarnya. Banyak orang seolah-olah berlomba-lomba melakukan kebaikan
namun ternyata palsu. Apa yang dilakukannya hanya untuk menutup-nutupi
ketidakberesan dalam diri. Sederhananya, melakukan keburukan dengan baju
kebaikan.
Ternyata tidak hanya zaman sekarang ada orang berpakaian
pengetahuan yang secara sadar menggunakan pengetahuan untuk menjelek-jelekkan
orang lain. Malam ini (28/4) K. H. Marzuqi Mustamar menceritakan tentang salah
seorang ulama’ yang tutur katanya kurang menghormati sesame. Tersebutlah Ibnu
Taimiyyah yang menyindir gurunya Ibnu ‘Arabi yang melarang filsafat namun
karya-karyanya tidak bisa lepas dari filsafat itu sendiri, Al-Ghazali.
Dalam pembahasan malam ini, mushonnif kitab mengaku menjadi
saksi dari sosok Ibnu Taimiyyah ketika berdakwah dengan kurang menghormati
ulama’ lain. Diantara pendapat-pendapat atau perilaku Ibnu Taimiyah yang sangat
kontroversial dan berlawanan dengan pendapat mayoritas ulama’ adalah:
1.
Memaki-maki para ulama’ yang masih hidup
maupun yang sudah meninggal
2.
Mengafirkan ulama’ yang telah
meninggal
3.
Menyebut Umar bin Khattab sebagai
ahli bid’ah
4.
Menentang Ijma’
5.
Thalaq dalam bentuk nadzar, jika
dilanggar cukup bayar kaffarat
6.
Tidak jatuh thalaq ketika istri
haid
7.
Meminta jima’ sebelum di thalaq
8.
Shalat Fardhu yang ditinggalkan
secara sengaja tidak wajib qadha’ dan yang ditinggalkan secara tidak sengaja,
boleh tidak disegerakan.
9.
Thalaq 3 jatuhnya 1
10.
Jinabat boleh shalat malam
11.
Sah merubah niat waqaf
12.
Menentang ijma’ tidak kafir dan
tidak pula fasiq
13.
Allah ketempatan sifat makhluk
14.
Dzat Allah tersusun dari
rangkaian
15.
Ukuran Allah sama dengan arsy
16.
Nakal akan berakhir
17.
Nabi nggak maksum
18.
Rasulullah tak punya kedudukan,
jadi tak perlu tawassul
19.
Injil, Taurat, Zabur adalah asli
Sekali lagi, di atas adalah pendapat Ibnu Taimiyyah yang
bertentangan jumhur ulama’.
Musholla
PWNU Jawa Timur
Rabu, 25 April
2018
0 Comments