Dengan menulis, maka seseorang akan hidup selamanya. Dalam arti
bahwa sebuah tulisan akan lebih kekal dari penulisnya. Manusia adalah makhluk
terbatas, maka dengan berkarya seseorang namanya akan dikenang. Berkarya dan
terus berkarya. Tidak ada kata terlambat dalam belajar. Kemauan dan kesabaran
menjadi dua hal yang harus dipunyai setiap manusia.
Kebersihan sebagian dari iman. Slogan itu seharusnya dimiliki
oleh setiap manusia khususnya muslim, karena akan menjaga kesehatan sehingga
dapat beribadah dan beraktivitas secara maksimal. Pagi ini, tidak ada aktivitas
yang memacu adrenalin. Membersihkan kamar sebagai agenda rutin setiap Jum’at. Setelah
semuanya bersih, tak ada aktivitas lain selain menulis. Menulis apa pun yang
berada dipikiran, hingga salat Jum’at tiba.
Setelah salat Jum’at usai, saya mempersiapkan segala sesuatu
yang diperlukan untuk perjalanan selama di Bali. Beberapa pakaian saya bawa
sebqgai bekal. Kemudian saya menitipkan sepeda motor di salah satu kontrakan sahabat
dan berangkat bersama-sama menuju kampus. Sesampai di kampus ternyata telah
banyak yang menunggu. Beberapa menit kemudian, kami menaiki bis yang terparkir
di luar kampus.
PROBOLINGGO - Tak ada raut wajah muram.
Sepanjang perjalanan semuanya tertawa, bercanda dan saling bertukar pengalaman
setelah lama sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Memberikan pengalaman dan
kebersamaan yang sangat berharga. Tidak akan terlupakan kenangan ini dalam
ingatan. Beberapa pemandangan yang tidak pernah saya lihat selama ini menjadi
suguhan menarik sepanjang perjalanan. Sebuah bangunan yang terletak di kota
Probolinggo dengan kerlap-kerlip lampu menyita perhatian kami. Ternyata setelah
mendengar penjelasan dari salah satu sahabat yang berasal dari sini, bangunan
itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Sebuah bangunan yang luar
biasa.
SITUBONDO - Bus terus melaju tanpa henti.
Melewati hutan-hutan yang tidak ada satu pun cahaya yang menerangi, hanya
cahaya dari kendaraan yang lewat yang mayoritas beroda empat. Hanya beberapa
orang yang berani melewati situasi seperti ini menggunakan roda dua ketika
malam hari. Entah apa yang terjadi apabila kehabisan bahan bakar atau terjadi
masalah pada mesin. Sunyi mewarnai suasana dalam bis. Pikiran negative itu
segera saya singkirkan dan senantiasa berdoa kepada Tuhan. Kami berhenti di
salah satu rumah makan, tepatnya di daerah Situbondo. Membersihkan diri dan
mempersiapkan segala hal untuk melanjutkan perjalanan.
BANYUWANGI - Situasi kembali ceria hingga
tidak terasa telah sampai di pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Ini pertama
kalinya bagi saya mengunjungi pelabuhan dan menaiki kapal. Beberapa menit kami
menunggu di dermaga, akhirnya kapal pun tiba. Kami berjalan memasuki kapal
sambil melihat sekitar. Ada sebuah pertunjukan laut menarik yang dipertontonkan
remaja-remaja setempat dan pengunjung pun melempar beberapa uang koin. Saya
tidak habis pikir, mereka rela bertarung melawan dinginnya malam untuk rupiah.
Semoga mereka ditempatkan dan diberikan nikmat oleh Tuhan sesuai dengan harapan
dan cita-citanya kelak di masa yang akan datang.
Di dalam kapal, tidak ada hal yang membuat kami duduk tenang.
Kami duduk di dek kapal sambil menikmati pemandangan malam di tengah laut. Hanya
suasana langit dengan beberapa bintang dan bulan yang tidak memantulkan sinar
sepenuhnya. Dan juga beberapa gemerlap lampu yang terlihat di ujung dermaga,
namun tidak dapat kami nikmati keindahan laut. Sangat bersyukur Tuhan telah
memberikan kesempatan yang sangat luar biasa ini kepada saya untuk menyaksikan
keagungan-Nya.
Studi Tour Bali
Jum’at, 9 Januari 2015
0 Comments