Bulan baru semangat baru. Menulis merupakan salah satu keterampilan
berbahasa, bukan pengetahuan melainkan skill. Parameter yang digunakan
juga bukan tahu atau tidak tahu tapi seberapa sering keterampilan itu diasah. Setelah
sekian lama tak berlatih karena berbagai kesibukan dan aral yang terus mendera,
mulai dari pembuatan laporan organisasi, tugas kuliah yang harus turun
lapangan, hingga kerusakan sahabatku yang berminggu-minggu harus masuk rumah
sakit. Kini keterampilan itu mulai terasah kembali. Di bawah bintang gemintang
yang senantiasa berkelap-kelip mengiringi sepoi-sepoi angin, satu per satu
alphabet muncul di monitor.
Hari ini sebagai hari inti dalam rangkaian acara MAPABA Komisariat
Al-Fatih PMII Cabang Surabaya Selatan. Pagi hari peserta memulai aktifitas
dengan penuh semangat, berolah raga dan menyatu dengan alam. Sementara itu,
panitia OC menyiapkan berbagai keperluan agar acara berjalan sesuai yang
direncanakan. Sedangkan panitia SC memantapkan diri agar konsep acara yang
telah dibuat bisa diterima dan mengenang pada setiap peserta.
Peserta menerima tiga materi inti sebagai pondasi organisasi.
Materi pertama tentang sejarah organisasi disampaikan oleh sahabat Abdurrahman,
gubernur SEMA Fakultas Tarbiyah periode 2012. Sementara saya bertugas sebagai
moderator. Peserta begitu antusias dalam menerima materi, ditandai dengan
respon pertamyaan peserta kepada pemateri. Setelah materi pertama disampaikan,
dilanjutkan pendalaman oleh SC dengan cara peserta dibagi beberapa kelompok.
Materi kedua tentang ASWAJA disampaikan oleh sahabat Mirwan,
dosen mata kuliah Imla’ wal Khat di prodi Pendidikan Bahasa Arab UINSA.
Yang bertugas sebagai moderator kali ini sahabat Asy’ari. Setelah materi
disampaikan, agenda selanjutnya pendalaman oleh SC. Kemudian materi ketiga
tentang AD/ART sebagai pijakan dan pedoman jalannya organisasi. Dan yang
bertugas sebagai moderator adalah sahabat Sobar. Setelah materi disampaikan,
pendalaman peserta disampaikan dengan cara tidak biasa. Peserta tidak dibagi
dalam beberapa kelompok, namun tetap jadi satu dalam satu ruangan untuk
pendalaman keterkaitan semua materi.
Setelah salat maghrib, semua peserta bersama SC kembali masuk
dalam forum. Agenda kali ini adalah diskusi panel. SC yang dipimpin oleh
sahabat Yahdi memberikan pengantar tentang mahasiswa akademis dan aktivis.
Kemudian peserta dibagi menjadi dua kelompok dan saling memberikan argument.
Suasana pada saat itu menegangkan, peserta dari masing-masing kelompok tidak
mau mengalah dan antusias mengikuti agenda.
Agenda dilanjutkan dengan pentas seni oleh masing-masing
kelompok. Satu per satu perwakilan kelompok menampilkan kreativitasnya dalam
bidang seni. Suasana yang awalnya tegang kini berganti dengan senyuman, canda
dan tawa oleh masing-masing peserta. Setelah semua kelompok tampil, agenda
selanjutnya adalah penutupan. Semua kader masuk dalam forum, senior dan
masing-masing pimpinan memberikan sambutan dengan cirri khasnya masing-masing.
Hingga malam hari, rangkaian agenda MAPABA komisariat Al-Fatih resmi di tutup oleh
ketua cabang, sahabat Miftahul Huda.
Evaluasi menjadi hal pokok yang harus dilakukan setelah
rangkaian agenda resmi ditutup. SC, OC dan peserta masuk dalam forum dengan
dipimpin oleh salah satu senior yang menjadi pimpinan sidang. Unik mengikuti
evaluasi kali ini, suasana dengan tradisi menegangkan diubah menjadi gelak
tawa, namun tetap dalam keseriusan. Hingga sampai akhirnya semua lampu
dimatikan dan renungan pun dimulai.
Dalam kegelapan, semua panitia bergerak keluar menyiapkan
prosesi pembaiatan. Peserta bergiliran digiring menuju lapangan dengan mata
tertutup dan hawa yang dingin. Kemudian peserta menirukan menirukan apa yang
dikatakan oleh ketua cabang. Setelah prosesi pembaiatan usai, peserta
dipersilahkan untuk istirahat. Semua panitia pun beristirahat di tempatnya
masing-masing.
Tretes
Sabtu, 1 November 2014
0 Comments