Islam merupakan agama mayoritas yang diyakini oleh
penduduk bumi. Agama yang sesuai fitrah manusia. Tidak heran jika banyak orang
berbondong-bondong masuk Islam. Kenyamanan spiritual, keadilan social, dan
persamaan derajat merupakan beberapa hal yang menarik banyak orang memeluk
agama Islam. Namun, wajah dunia Islam kini memburam. Kemerosotan moral akibat
pengaruh globalisasi merupakan hal utama yang harus diperbaiki.
Di Indonesia, negara dengan penduduk muslim terbesar,
tak lepas dari pengaruh globalisasi. Islam seakan hanya sebuah nama. Bagaikan
buih di lautan. Banyak orang yang ber KTP Islam, tetapi tidak tahu akan
ke-Islamannya. Dalam syarah aqidatul awam karangan Syaikh Muhammad bin Ali
Ba’athiyah ad Dauni menyatakan,
Ibarat sebuah gedung besar, Iman adalah pondasinya, Islam adalah
bangunannya, dan Ihsan adalah ornamennya. Bangunan besar tanpa pondasi yang
kuat niscaya akan roboh berantakan. Terlebih tanpa pondasi sama sekali. Namun
betapapun sebuah bangunan yang gagah berdiri di atas pondasi yang kokoh bila
tanpa ornament yang menghiasinya, tentu tidak akan tampak indah dan anggun,
bahkan mungkin terkesan angker. Jelasnya, iman tercakup dalam ilmu aqidah dan
tauhid yang membahas tentang keyakinan dan keesaan Allah SWT. Dan Islam
terangkum dalam ilmu fiqih yang mengatur tata cara beribadah kepada Allah SWT.
Sedangkan Ihsan terangkai dalam ilmu akhlak dan tashawwuf yang membahas etika
dhahir dan batin baik kepada sesama makhluk ataupun kepada al-Khaliq. Untuk
mencapai kesempurnaan, tentu ketiganya harus seimbang. Dan kestabilan ketiga
pilar utama tersebut akan mengantarkan manusia menuju kebahagiaan di dunia dan
akhirat.
Sangat benar jika ketiga aspek tersebut
harus seimbang dan harus dikuasai oleh setiap muslim. Mulai dari sedini
mungkin, memasukkan ketiga aspek tersebut dalam kurikulum pendidikan baik Islam
maupun umum. Semuanya wajib mengenyam tiga aspek tersebut bagi yang mengaku
Islam. Dan juga bagi seorang pemimpin harus menguasai ketiga ilmu tersebut.
Agar negara ini benar-benar menjadi negara merdeka dan negara keselamatan.
0 Comments