95 tahun yang lalu, ada sekelompok orang berkuasa yang berniat
menggusur makam Rasulullah. Mendengar kabar tersebut, sekelompok santri
bertindak cepat dengan mengirim perwakilannya menuju Hijaz. Maksud dan tujuan
perwakilan santri ialah untuk membatalkan niat penggusuran tersebut karena
dipandang akan membahayakan agama jika jejak sejarah dihilangkan sama sekali.
Perwakilan santri tersebut dikenal dengan komite hijaz. Komite
Hijaz inilah sebagai cikal bakal organisasi yang membimbing nilai-nilai
keislaman tanpa mendurhakai atau menghapus kekayaan budaya leluhur. Dari sini
menunjukkan betapa pentingnya ziarah sebagai upaya mengingat kembali masa lalu
baik itu agama maupun negara.
Dan kini, sekelompok pemuda melestarikan tradisi ziarah dengan
harapan kisah-kisah orang saleh selalu terpatri dalam hati, baik masa sekarang
maupun di masa yang akan datang. Setelah agenda daurah aswaja nu center PWNU
Jawa Timur, segenap panitia berkunjung ke Makam Maulana Malik Ibrahim dan Sunan
Giri.
Markaz Aswaja Sebelah
Senin, 8 April 2018
0 Comments