Bahasa menunjukkan bangsa.
Mempelajari bahasa suatu negara, secara tidak langsung akan bersentuhan dengan
budaya dan ideology tempat berkembangnya bahasa tersebut. Mempelajari bahasa
German, secara tidak langsung akan bersentuhan dengan ideology dan karakter
berpikir filsafat German. Cepat, taktis, akurat dan penuh resiko.
Art House Cinema kembali
menggelar nonton film bareng berjudul Who Am I – Kein System Ist Sicher (18/4).
Dalam setiap momen pemutaran film yang diselenggarakan Wisma German, kita bisa
belajar dua bahasa sekaligus, Inggris dan German. Film dengan pengantar bahasa
German dan subtitle bahasa Inggris.
Dalam kesempatan kali ini, sebuah
film tentang pertempuran di dunia maya, para hacker melawan pemerintah German.
Ada beberapa kelompok hacker yang sedang berkompetisi meningkatkan popularitas
dengan membobol beberapa instansi. Tokoh utama dalam film ini adalah Benjamin
Angel, seorang ahli bahasa computer. Dia bergabung dalam kelompok hacker yang
menyebut kelompok mereka sebagai CLAY. Bergabungnya Benjamin dalam kelompok ini
atas peran Marx, seorang yang mempunyai banyak ide, mampu membaca peluang dan
mudah bersosialisasi. Di sebuah bengkel, Marx berkenalan dan menemukan Benjamin
yang mempunyai bakat terpendam.
Benjamin bertemu dengan
anggota lama. Paul, seorang yang ahli transmisi radio dan Stefan, seorang yang
ahli mesin. Keusilan mereka dimulai dengan memadamkan listrik sebuah rumah yang
sedang digunakan pesta. Sehingga, gaya hedonis ala muda-mudi German memancing
kedatangan para polisi.
Keberhasilan dalam meretas
jaringan listrik membuat mereka tertantang meretas acara lebih besar.
Konferensi nasional German menjadi sasaran berikutnya, mereka menayangkan sosok
Hitler dalam bentuk yang kurang pantas. Tidak berhenti sampai disitu, berita ekonomi,
hotel juga tak lepas dari serangan CLAY. Akhirnya Benjamin tertangkap ketika
mencoba meretas Federal Intellegent Service seorang diri.
Aksi kenekatan Benjamin
dilatarbelakangi percekcokannya dengan Marx. Marx menjalin asmara dengan Marie,
perempuan yang selama ini dicintainya namun tak pernah tersampaikan. Sebelum
identitasnya diketahui dan tertangkap oleh intellegen German, Benjamin membuat
sandiwara dengan Marx, Paul dan Stefan.
Mereka membuat sandiwara
seakan-akan CLAY hanya beranggotakan satu orang, Benjamin. Dia berpura-pura
mengalami kelainan medis. Selama dalam proses penyidikan, Benjamin membantu
pemerintah German dengan menangkap MRX, hacker yang lain. Benjamin berhasil
bebas dan kembali dengan kelompoknya. Dengan identitas baru dan kekasih lama
yang baru kembali.
Wisma
German
Rabu, 18
April 2018
0 Comments