Ar-Rayyan adalah salah satu nama surga yang disediakan khusus
untuk ahli puasa. Dari segi makna ar rayyan berarti penyegar. Jadi orang-orang
yang berpuasa akan mendapat tempat khusus yang akan menyegarkannya. Pemaknaan
puasa sendiri berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung apa tujuan
masing-masing orang. Bagi pemuda, puasa menjadi sebuah keniscayaan. Banyak
orang yang melakukan puasa untuk mendapatkan sesuatu, tetapi cukup bagi pemuda dengan
harapan dapat terbebas dari bencana.
Pemuda sebagai tonggak perubahan dengan tenaga dan pikirannya
yang berada paling puncak dibanding fase pertumbuhan manusia yang lain.
Perubahan ini sebuah keniscayaan, tidak ada jaminan bagi siapa pun yang mampu
selalu berubah ke arah yang lebih baik. Maka dengan puasa ini lah jalan yang
tepat bagi pemuda untuk mendapat yang terbaik dalam hidupnya, minimal terhindar
dari malapetaka yang terus menjadi bayangan. Menghantui setiap gerak-gerik dan
tingkah polah pemuda di mana pun dan kapan pun. Menjadi bahaya laten, bagaikan
harimau yang siap menerkam mangsanya.
Dalam konteks kekinian, adanya reolusi mental yang dikobarkan
oleh pemerintah memberikan angin segar dalam peningkatan kualitas rakyat secara
rohani. Negara kaya yang dipenuhi dengan tikus-tikus tak ubahnya seperti hutan
belantara, hukum pun menjadi tak menentu. Bahkan lebih parah lagi dengan tidak
tahunya identitas diri, bak binatang yang terpenjara. Menjadi tontonan menarik
bagi setiap pengunjung yang datang. Pendidikan yang katanya memanusiakan
manusia tak lepas dari kerangka kekuasaan. Kacau balau, tak tahu arah, berjalan
gontai menatap masa depan.
Dengan puasa inilah kita mampu mengembalikan mental
pemuda-pemuda. Sosok luar biasa yang akan merubah dunia, mencerahkan dan tenang
dalam menghadapi segala bentuk permasalahan. Puasa sebagai langkah awal dalam
revolusi mental, membentuk pribadi-pribadi pencerah membangun negara baru
keluar dari zaman ilusi.
Surabaya, 20 April 2015
0 Comments