Bermula dari facebook, saya
menemukan beberapa informasi yang cukup bagus. Beberapa form pendaftaran agenda
baik local, nasional, maupun internasional tersedia begitu banyak. Tanpa pikir
panjang, saya pun mengisi setiap form yang tersedia tanpa memikirkan tingkat
kemampuan diri, karena menurut saya setiap sesuatu itu akan memberikan
pengalaman yang akan meningkatkan kualitas bagi siapa saja yang mau dan berani
mencoba.
Suatu hari saya mendapatkan email
bahwa saya diterima dalam sebuah acara konsultasi dan pelatihan pendidikan
bahasa asing di Kantor General Consultan Amerika Serikat. Walaupun letaknya di
Surabaya, saya sempat kesulitan menemukan alamat kantor tersebut. Tetapi dengan
bantuan google map, kesulitan itu bisa diatasi. Sebuah tempat yang
nyaman dan terpencil, membuat saya berprasangka yang tidak-tidak. Mungkin
pemilihan tempat itu untuk menghindari aksi mahasiswa ketika terjadi gesekan
antara pemerintahan Indonesia dan Amerika Serikat.
Sesampai di tempat tersebut, saya
segera memasuki wilayah kantor ini. Saya bilang wilayah karena tidak hanya
sepetak atau beberapa petak ruangan. Tetapi tempat ini begitu luas, bisa jadi
seukuran dua kali lapangan sepak bola. Untuk sampai ke ruangan tempat berlangsungnya
acara, peserta harus melalui tiga pemeriksaan. Yang pertama pemeriksaan di pos
penjagaan luar, di sini cuma ditanya tujuan dan keperluan datang ke tempat ini.
Dari pos penjagaan luar ini kemudian diarahkan menuju pos penjagaan kedua. Di
sini hanya ditanya identitas diri, dan semua barang bawaan dilucuti. Setelah
itu masuk ke sebuah ruangan penitipan dan ditukar dengan identitas diri yang
disediakan oleh pihak keamanan. Di pos ketiga ini peserta harus melewati metal
detector. Peserta yang berada tepat di depan saya membunyikan alat tersebut.
Ternyata sabuknyalah yang membuat alat tersebut berbunyi. Seketika itu saya
khawatir kalau sabuk yang saya kenakan terdeteksi dan harus melepasnya, itu
tandanya saya harus memegangi celana selama acara berlangsung. Tapi syukurlah
tidak terdeteksi. Kekurangan ukuran celana di pasaran, tidak ada ukuran yang
pas buat saya. Kalau panjangnya pas, lingkar perutnya kebesaran. Kalau ukuran
perutnya pas, panjangnya kependekan alias nyingkrang, hehehehe.
Nasiblah, syukuri saja ciptaan sang Ilahi.
Dari pos penjagaan ketiga,
peserta menuju tempat berlangsungnya acara. Lumayan jauh tempatnya dengan
melewati hamparan rumput dan pepohonan yang begitu indah dan tertata rapi.
Namun, yang mengusik saya adalah adanya seorang pribumi yang dipekerjakan di
sana. Miris saya melihatnya, tidak sepantasnya di negeri sendiri diperlakukan
seperti itu.
Sesampai di tempat yang dimaksud,
saya segera mengambil tempat sekiranya tidak ada yang menghalangi pandangan
saya. Narasumber, Miss. Jennifer, berbicara dengan semangat. Namun sayang
sekali tidak banyak yang bisa saya pahami. Kemampuan bahasa Inggris saya belum mumpuni,
tapi tak apalah yang penting tetap semangat untuk belajar. Peserta diberi
masing-masing majalah forum guru bahasa Inggris dan beberapa informasi
pendidikan di Amerika Serikat. Dan juga sebuah kartu nama yang berisi beberapa
alamat untuk konsultasi pendidikan di Amerika Serikat. Di akhir acara, kita
berfoto bersama dan saling berinteraksi. Mayoritas peserta adalah para dosen,
hanya beberapa yang masih mahasiswa. Dua orang yang saya kenal cukup baik
bahasa Inggrisnya, saya pun meminta contact person beliau-beliau untak
menjadi teman belajar.
Ketika keluar ruangan peserta
harus kembali melewati beberapa pos penjagaan. Peserta dibagi menjadi beberapa
kelompok. Satu kelompok terdiri dari lima orang dan harus bergantian. Mengambil
barang bawaan dengan menukarkan identitas yang diberikan petugas ketika masuk.
Kemudian kami mengabadikan momen ini dengan berfoto di depan tempat ini. Banyak
hal di dalam sana, tetapi semua barang bawaan harus ditinggal di tempat
penitipan. Sehingga tak ada satu gambar pun yang bisa diambil.
Surabaya, 7 Mei 2013
0 Comments