Hanya
kenangan yang menghantui
Tiada
seorang pun yang menemani
Sendiri,
dingin, sepi
Tak
terdengar lagi canda tawa sahabat
Berjalan
mengiringi
Menapaki
puncak tertinggi
Berharap
kaos kaki merah melindungi
Bagaimanakah
nasibnya yang telah pergi
Tak
bisa berharap doa suci
Dari
keturunan yang menaati
Inikah
nasib jomblo sejati
Semoga
amalnya mencukupi
Dari
jariyah yang telah dia tekuni
Beruntunglah
mereka yang menggenapi
Akhlak
mulia mengalir tiada henti
Dari
putera puteri yang berbakti
Alif
Laam Miim
Tiada
keraguan dalam kitab suci itu
Semoga
cahayanya senantiasa menerangi
Melindungi
hingga akhir hayat nanti
Nikmat
Tuhan manakah yang masih kau dustai?
Berkah
umur yang terkadang lupa kau sadari
Cinta
kasih keluarga yang pernah kau lukai
Kesetiaan
sahabat yang pernah kau sakiti
Nuun
Demi
pena dan apa yang telah mereka tuliskan
Sebuah
nama yang telah kau berikan
Banyak
hal yang telah kau tunjukkan
Sedikit
hal yang bisa kami ambil pelajaran
Perjalanan
terakhir yang sangat mengesankan
Tidak
ada keraguan dalam berkawan
Dengan
self branding yang telah kau ajarkan
Tentu
kau selalu tersenyum bersama kawan
Dalam
dunia yang tak bisa kami bayangkan
0 Comments