Menanti Sambekala di Bukit Merese Lombok


Sinar mentari pagi menyapa saat melangkahkan kaki di kaki Bukit Merese. Udara segar dan aroma laut yang khas menyergap, membangkitkan semangat. Pemandangan sekitar begitu indah, dengan hamparan rumput hijau dan pepohonan rindang yang menyapa. Perjalanan menuju puncak Bukit Merese tidaklah mudah. Jalur pendakian cukup terjal dan berbatu, namun rasa lelah terbayar dengan pesona alam yang memanjakan mata. Di setiap langkah, disuguhkan pemandangan laut biru yang luas dan perbukitan hijau yang menawan.

Bukit Merese terletak di Desa Merese, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Bukit ini berada di tepi pantai selatan Lombok, dan menawarkan pemandangan laut yang indah. Jalan menuju Bukit Merese sudah beraspal dan cukup bagus. Namun, ada beberapa bagian jalan yang berbelok-belok dan menanjak. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima dan bahan bakar penuh.

Bukit Merese, menyimpan banyak cerita menakjubkan. Selain terkenal dengan pemandangannya yang indah, bukit ini juga menyimpan legenda dan misteri yang menarik untuk ditelusuri. Konon, di balik keindahan Bukit Merese terdapat legenda Putri Mandalika. Putri Mandalika adalah putri raja yang cantik jelita dan memiliki banyak pangeran yang ingin meminangnya. Untuk menghindari peperangan antar pangeran, Putri Mandalika memutuskan untuk menceburkan diri ke laut dari atas Bukit Merese. Ajaibnya, saat ia menceburkan diri, air laut berubah warna menjadi biru dan muncullah cacing laut yang berwarna-warni. Cacing laut ini kemudian dikenal dengan nama "nyale".

Di kaki Bukit Merese, terdapat sebuah batu besar yang berbentuk seperti payung. Batu ini dikenal dengan nama Batu Payung. Konon, batu ini merupakan hasil dari pertapaan seorang sakti bernama Ki Ageng Taruna. Batu Payung ini diyakini memiliki kekuatan magis dan dapat memberikan kesaktian bagi orang yang berhasil mendakinya. Banyak pengunjung yang mengaku pernah mengalami kejadian mistis di Bukit Merese. Ada yang melihat penampakan sosok wanita cantik di atas bukit, mendengar suara-suara aneh, dan merasakan hawa dingin yang tiba-tiba.

Ketika di puncak, aku terpaku sejenak, terpesona oleh panorama yang terhampar. Laut biru yang jernih berkilauan di bawah sinar matahari, dihiasi dengan pulau-pulau kecil yang menawan. Pasir putih pantai terlihat berkilauan bagaikan permata. Di kejauhan, tampak pula Gunung Rinjani yang megah. Aku tak ingin menyia-nyiakan momen di puncak Bukit Merese. Duduk di tepi tebing, menikmati angin sepoi-sepoi dan suara deburan ombak yang menenangkan. Aku mengambil beberapa foto untuk mengabadikan keindahan alam yang luar biasa ini.



Tak hanya pemandangan dari puncak, Bukit Merese juga menyimpan keindahan tersembunyi. Ketika menjelajahi bukit, menemukan gua kecil dan batu karang yang unik. Beberapa spot foto menarik di balik pepohonan dan bebatuan. Menjelang sore, aku mulai turun dari bukit. Rasa puas dan bahagia memenuhi hati, setelah menikmati keindahan alam Bukit Merese yang menakjubkan. 

Bukit Merese bukan hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga menyimpan cerita legenda dan misteri yang menarik untuk ditelusuri. Bagi para penjelajah alam dan pecinta cerita mistis, Bukit Merese adalah destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Sebelum kembali ke penginapan, aku menyempatkan diri untuk mencicipi kuliner khas Lombok. Ayam taliwang, sate bulayak, dan plecing kangkung. Rasa pedas dan gurih dari makanan khas Lombok ini benar-benar memanjakan lidah.

Hari telah beranjak malam, aku pun kembali ke penginapan dengan hati yang penuh kebahagiaan. Perjalanan ke Bukit Merese telah memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Keindahan alam Lombok yang luar biasa dan keramahan penduduknya akan selalu kuingat.

Post a Comment

0 Comments