Bela Negara yang tidak pernah padam.
Kecintaan dan kesadaran mempertahankan kedaulatan Negara merupakan tugas yang
tak pernah usai dari segenap elemen bangsa sampai kapanpun. Dalam konteks hari
ini, meskipun bentuk kolonialisme fisik telah usai di bumi Nusantara, tetapi
tantangan lainnya yang berusaha meruntuhkan kedaulatan Negara tidak pernah
padam. Inilah menjadi tanggungjawab seluruh komponen bangsa, khususnya generasi
milenial.
Semangat patriotisme, keikhlasan,
semangat pantang menyerah, serta mementingkan persatuan daripada kepentingan
kelompok merupakan semangat bela Negara yang harus digaungkan oleh generasi
milenial di tengah semakin keroposnya persatuan akibat berbagai kepentingan
saat ini. Masuknya gerbang digitalisasi sebagai sumber akses informasi
masyarakat tidak saja membawa keuntungan, tetapi juga tantangan bahkan bisa
jadi musibah.
Derasnya informasi dan pengetahuan di era
digital sangat memberikan pengaruh besar terhadap pola pikir dan mindset
masyarakat, khsususnya generasi muda. Infiltasi paham, ideologi dan pandangan
yang bertentangan dengan pandangan dan falsafah bangsa mudah menunggangi
kecanggihan teknologi dan informasi di abad digital ini. Dalam konteks inilah,
keutuhan dan kedaulatan bangsa tidak lagi tergantung pada ancaman yang bersifat
tradisional atau ancaman militer.
Justru yang lebih berbahaya adalah
serangan non fisik seperti ideologi dan paham yang dapat mempengaruhi pola
pikir masyarakat. Karena itulah, generasi muda, khususnya, harus mempunyai
benteng yang kokoh dalam mewaspadai berbagai informasi, pengetahuan dan konten
yang dapat merubah pola pikir, mental, kepribadian dan moral berbangsa. Benteng kokoh yang wajib dimiliki oleh
generasi muda saat ini adalah kesadaran bela negara yang berupa kecintaan,
kerelaan dan semangat untuk memperkokoh persatuan dan kedaulatan bangsa.
Semangat bela Negara harus
diaktualisasikan oleh generasi milenial sesuai dengan kapasitas, profesi dan
kemampuan masing-masing. Generasi muda harus mempunyai kewaspadaan dan
daya kritis terhadap berbagai pola dan cara yang dapat memecahbelah persatuan
dan merendahkan martabat bangsa. Infiltrasi paham dan ideologi yang merusak
tatanatan berbangsa dan meruntuhkan ideologi bangsa melalui berbagai informasi,
pengetahuan dan konten di era digital harus dilawan dengan daya kritis berbasis
kesadaran bela Negara.
Masa depan bangsa ini sangat tergantung
dengan kualitas generasi muda saat ini. Kesadaran bela Negara yang tinggi di
kalangan generasi muda akan menjadi soft power bangsa dalam menjaga
kedaulatan Negara ini di masa yang akan datang.
0 Comments