Cublak-Cublak Suweng (Sunan Giri)

The purpose of human life is to find true treasure. It is real happiness and already scattered around people. They try to find it, even with full of lust and greed. Dispite their overflowing wealth, it turns out to be a fake treasure, not a true treasure or happiness. Finding true happiness is the one who always smiles in living, even in the middle of greedy people life. The step is break away from the attributes of property attachment, smiling, humble and not demeaning to other.

Cublak-cublak suweng
Ada tempat harta berharga, yaitu Suweng

Suwenge teng gelenter
Hartanya tersebar dimana-mana

Mambu ketundhung gudel
Tercium oleh anak kerbau

Pak empo lera-lere
Bapak ompong menengok kanan-kiri

Sopo ngguyu ndhelikake
Siapa yang tertawa pasti menyembunyikan

Sir-sir pong dele kopong
Hati nurani kedelai kosong tanpa isi

Ada tempat harta berharga yaitu sepi/sejati maksudnya harta sejati. Harta sejati itu berupa kebahagiaan sejati dan sebenarnya sudah ada berserakan di sekitar manusia. Banyak orang berusaha mencari harta sejati itu, bahkan orang-orang bodoh mencari harta itu dengan penuh nafsu, ego, korupsi dan keserakahan, tujuannya untuk menemukan kebahagiaan sejati. Orang-orang bodoh itu mirip orang tua ompong yang kebingungan. Meskipun hartanya melimpah, ternyata itu harta palsu, bukan harta sejati atau kebahagiaan sejati. Mereka kebingungan karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahan sendiri.

Barangsiapa bijaksana, dialah yang menemukan tempat harta sejati atau kebahagiaan sejati. Dia adalah orang yang tersenyum dalam menjalani setiap keadaan hidup, sekalipun berada di tengah-tengah kehidupan orang-orang yang serakah. Bahwa untuk sampai kepada menemukan tempat harta sejati, orang harus melepaskan diri dari atribut kemelekatan pada harta benda duniawi, mengosongkan diri, tersenyum, rendah hati, tidak merendahkan sesama serta senantiasa memakai rasa untuk mengasah tajam hati nuraninya.


Post a Comment

0 Comments