Mental In Down merupakan sebuah mindset
yang menganggap segala sesuatu yang berasal dari dalam tidak lebih baik
dibanding yang berasal dari luar. Tidak merasa bangga dengan budaya sendiri,
melainkan merasa bangga dengan budaya yang datang dari luar. Oleh karena itu,
perlu kiranya menjaga kelestarian budaya daerah sebagai warisan luhur. Bangga
dan melestarikan budaya, bahasa, tradisi dan adat kedaerahan untuk membentuk
kesatuan Nasional.
Kebiasaan yang harus diganti
adalah dengan merubah kebiasaan menunggu menjadi menjemput, konsumtif menjadi
produktif, membeli menjadi menjual, impor menjadi ekspor dan yang paling utama
adalah merubah kebiasaan meminta menjadi memberi. Kebiasaan itu perlu dididik
sejak dini agar tumbuh kejujuran dan menghapus budaya korupsi yang ada di
negeri ini. Tentu posisi sebagai mahasiswa sangat penting dalam agen of
change dan agen of control untuk mewujudkan tridharma perguruan
tinggi, yaitu: pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Tipe Mahasiswa
Pertama, adalah tipe idealis,
yang cenderung aktif menentang kemapanan. Tipe ini, biasanya seringkali
meluapkan ekspresinya dalam menentang kemapanan melalui demonstrasi. Dan
terkadang melalui cara-cara yang menurut mereka “asal beda” dan tidak mengikuti
arus utama anak muda. Kedua, tipe oportunis, yaitu mereka yang cenderung
mendukung “pemerintah” yang tengah berkuasa. Ketiga, tipe profesional, yaitu
mereka yang hanya berorientasi pada nilai-nilai profesionalitas. Mereka menilai
tugasnya ya hanya kuliah dan belajar. Keempat, tipe rekreatif, yaitu mahasiswa
yang berorientasi pada gaya hidup glamour.
Terlepas dari beberapa tipe
mahasiswa yang ada, kita harus mampu membedakan antara personalitas dan
identitas. Personalitas merupakan hal-hal yang
dimiliki diluar kontrol kita atau bisa dipahami sebagai anugerah Tuhan.
Sedangkan identitas adalah hal-hal yang bisa diserap sepanjang hidup dan terus
berkembang. Identitas sebagai kuda-kuda untuk menghadapi lingkungan sekitar dan
hanya sebagai sandangan mempertahankan personalitas. Keseimbangan antara
personalitas dan identitas mutlak diperlukan. Bagaiman caranya? Tanyakan pada
diri Anda 5 pertanyaan berikut: Siapa saya? Apa kehebatan saya? Apa impian saya?
Siapa 5 teman terdekat saya? Karakter apa saja yang menjadi prioritas saya?
Setelah
kelima pertanyaan tersebut terjawab, buatlah keputusan-keputusan sesuai dengan
jawaban diri Anda. Semakin jujur terhadap diri Anda sendiri, semakin lurus
jalan Anda. Dan semakin khusus jawaban Anda, akan semakin cepat terwujud. Kemudian
untuk memperkokoh kedaulatan diri, perlu ditanamkan istilah Sadumuk Bathuk
Sanyari Bumi.
Sadumuk
Bathuk Sanyari Bumi adalah ungkapan dalam literasi Jawa yang berarti seluas
telapak tangan di dahi dan sejengkal tanah pun akan dibela. Ungkapan ini
berhubungan erat dengan pernyataan menjelang terjadi atau diputuskannya
peperangan oleh seseorang atau sekelompok orang bila hak-hak dan kedaulatannya
diusik.
Kehormatan
atau harga diri memang menjadi awal sebuah cerita, asal sebuah tragedi, dan
sumber adanya peristiwa. Mulai dari skala terkecil hingga lingkup dunia,
sesuatu yang paling mahal dan harus dipertahankan adalah kehormatan dan harga
diri. Tidak menjadi masalah karena kehormatan dan harga diri merupakan karunia
Tuhan. Tetapi perbedaan pemahaman terhadap harga diri itulah yang akan
menimbulkan pergolakan.
Lantas
bagaimana sebuah kehormatan atau harga diri harus ada dan dipertahankan tanpa
mengusik orang lain? Yang harus dilakukan adalah bagaimana menjadi diri
sendiri, tidak menyamar atau memakai budaya orang lain. Menjadi penting
mempertahankan kehormatan dan harga diri serta martabat bangsa. Menjadi batasan
kesabaran untuk tersinggung, terhina dan harus marah menindak siapa saja yang
melampaui batas. Sebagai bangsa merdeka harus benar-benar lepas dari segala
bentuk penjajahan, terbebas dari segala bentuk pembunuhan.
0 Comments