Masa Depan Puskestren

Pusat Kesehatan Pesantren atau yang lebih dikenal dengan PUSKESTREN merupakan salah satu organ untuk menangani khusus kebersihan dan kesehatan di wilayah pesantren. Sebuah ironi, pesantren yang merupakan pusat pembelajaran agama yang mendalam, kurang menjaga kebersihan. Semboyan kebersihan sebagian dari iman seakan menjadi omong kosong ketika kita melihat realita yang mengenaskan di lembaga-lembaga milik Muslim. Apalagi dalam ruang lingkup pesantren yang notabene sebagai wadah pendidikan dan penggemblengan karakter untuk menjadi muslim sejati. Bahkan telah muncul di masyarakat bahwa identitas pendidikan pesantren adalah penyakit kulit. Kalau lembaga pendidikannya saja kumuh dan kurang menjaga kebersihan, bagaimana ketika terjun dalam kehidupan nyata?
Puskestren sebagai organ yang menangani kesehatan warga pesantren mempunyai banyak tantangan. Puskestren hadir tidak hanya untuk mengobati tetapi bagaimana mengimplementasikan semboyan orang muslim tersebut menjadi nyata. Menjaga lebih baik dari pada mengobati, itulah semboyan puskestren. Mereka lebih banyak bergerak dalam usaha pencegahan dan promotif. Program-program kegiatan seperti penyuluhan, lomba kebersihan, inspeksi makanan, dan lain-lain, menjadi agenda rutin guna mewujudkan pesantren yang unggul.
Hari ini (18/8) kami perwakilan dari pondok pesantren Darul Arqom memenuhi undangan dari Puskesmas setempat untuk mengikuti pelatihan Puskestren. Pelatihan ini dimaksudkan untuk berdirinya puskestren dan menjalin kerja sama untuk meningkatkan kebersihan lingkungan pesantren. Undangan ini kami ikuti dengan penuh antusias bersama perwakilan-perwakilan pondok pesantren yang lain.
Dalam jalannya pelatihan, gelak tawa terpancar dari setiap wajah peserta. Banyak pertanyaan-pertanyaan nyleneh yang membuat acgenda ini semakin meriah. Selain itu praktek pertolongan pertama pada korban kecelekaan juga semakin  menambah asik pelatihan. Di penghujung acara, kami diberikan marchendise oleh pihak pemerintah. Semoga acara ini memberikan manfaat kepada masyarakat luas khususnya warga pesantren.

Post a Comment

0 Comments