Al-Habib mengawali ceramahnya dengan memuji jamaah yang hadir. Alangkah
beruntungnya siapa saja yang hadir dalam majelis ini, majelis manaqib Syaikh
Abdul Qadir Al-Jailani, majlis dzikir, majlis kirim doa dan majlis shalawat
kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Inilah Riyadhul Jannah, Taman Surga, barangsiapa melewatinya
sangat dianjurkan untuk mengikutinya. Penyakit-penyakit hati seperti hasad,
dengki, iri dan sombong insya allah akan disembuhkan oleh Allah SWT.
Al-Habib mengajak para jamaah untuk senantiasa bersyukur. Tidak
ada kenikmatan melebihi nikmat sebagai umat Rasulullah Muhammad SAW. Pandangan kasih
sayang Allah semoga senantiasa diberikan seperti kepada kekasih-Nya.
Al-Habib menekankan agar saling tolong menolong dan bersatu
dalam kebaikan. Mengamalkan apa yang diajarkan oleh Rasulullah, senantiasa mengkaji
Al-Qur’an dan mencintai ahlul bait. Jangan berdusta dan selalu tingkatkan
taubat. Tidak ada perbedaan antara orang Arab dan orang ajam, yang
membedakannya hanya taqwa.
Al-Habib menitipkan lima hal: shalat 5 waktu ditambah tahajjud
dan isyraq, birrul walidain, qiraatul Qur’an, memperbanyak shalawat dan saling
mengasihi antarsesama manusia.
Al-Habib menekankan agar jangan mendekati orang-orang atau
sekelompok orang yang berpaling dan membenci majlis-majlis dzikir, majlis kirim
doa dan majlis sholawat. Disarankan kepada orang tua agar mendidik
putra-putrinya sejak dini, mengenalkannya kepada auliya’, baik yang masih hidup
maupun yang sudah berpulang dengan menziarahi makamnya. Mengajarkan adab dan tata cara berdoa serta senang
berkumpul dengan ulama’ seperti dalam majlis seperti ini. Berpikir harus
diimbangi dengan dzikir, jika tidak, akan menghasilkan para pembenci,
menjelek-jelekkan para ulama’ dan perkataannya tak perlu ditiru.
Al-Habib mendoakan kepada semua jamaah agar hajatnya tertunaikan,
cita-citanya terkabulkan dan kebutuhannya tercukupi. Terjaga lisan dan
amaliyahnya.
Selain Habib Umar, beberapa Habib juga memberikan mauidhah
hasanah dan yang lain membawakan qasidah. Habib Ghulam Al-Qadiri Al-Kashmiri
menyampaikan salah satu ayat Al-Qur’an bahwa tidak ada ketakutan dan kesedihan
kecuali kepada Allah SWT. Anjuran untuk senantiasa mengikuti dan mentaati auliya’.
Beliau juga mendoakan semoga semuanya meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.
Ponpes Al-Fitrah, Kedinding,
Surabaya
Sabtu-Ahad, 21-22 April 2018
0 Comments