Manusia mempunyai hak yang sama dalam konteks
keseimbangan. Laki-laki membutuhkan perempuan dan begitu pun sebaliknya,
perempuan membutuhkan laki-laki. Keahlian yang dikuasai dua jenis manusia pun
berbeda sesuai kemampuan masing-masing. tetapi tidak sedikit beberapa keahlian
yang bisa dikuasai keduanya. Yang menjadi masalah utama adalah hanya sedikit
orang yang memahami batasan laki-laki dan perempuan.
Suatu hal yang mungkin dan pantas dilakukan
oleh keduanya, maka ukurannya adalah kemampuan bukan jenis. Sedangkan suatu hal
yang mungkin dan pantas dilakukan hanya salah satu jenis, maka harus sadar diri
dan menjalankan kehidupan sesuai kodrat. Tidak memaksakan kehendak pribadi atau
pemaksaan kehendak bisa jadi hanya untuk popularitas.
Dalam konteks keluarga, tentu yang menafkahi
dan menjadi kepala keluarga adalah laki-laki. Namun, tidak berarti perempuan hanya
tinggal diam. Banyak hal yang bisa dilakukan demi keharmonisan keluarga. Perbedaan
itu bukan berarti diskriminasi dan kesetaraan itu tidak harus sama. Tetapi
bagaimana setiap laki-laki atau perempuan menjalani kehidupan sesuai kodrat
penciptaannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment