Bencilah sesuatu. Setelahnya, kamu akan lebih
sering menemukannya. Kemudian, pada suatu hari tiba-tiba kamu sadar bahwa
sesuatu yang kamu benci itu ternyata sudah menjadi bagian dari dirimu. Fenomena
yang terjadi dewasa ini memang membuat darah sempat mendidih. Beberapa minggu
menyiapkan sebuah acara dan puncaknya adalah minggu ini. Betapa energy dan
pikiran dipaksa untuk bekerja keras. Terlepas dari semua itu, saya yakin ada
hikmah tersendiri. Ada peningkatan kualitas diri sehingga mampu berkarya untuk
negeri.
Sementara itu, ada kabar yang menggembirakan
dari seseorang yang telah sengaja pergi selama ini. Entah apa yang membuatnya
kembali. Tetapi, dia terus bersikap aneh. Sehingga nalar dan logika tak mampu
untuk meraihnya. Saya hanya mampu bersabar menghadapi semua itu, seraya berdoa
agar Tuhan memberikan saya yang terbaik.
Surabaya, 7 April 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment