Keamanan merupakan salah satu faktor kelangsungan hidup manusia.
Penjaga keamanan lalu lintas yang secara langsung berinteraksi dengan
masyarakat dalam rangka memberikan kenyamanan khususnya dalam berkendara tentu
mempunyai andil besar. Tidak berlebihan jika disebut sebagai guru etika, pendidik
dalam berkendara dan penghukum dalam pelanggaran lalu lintas.
Sebagai pendidik, instansi penjaga lalu lintas tersebut sedikit
banyak berpengaruh dalam menentukan keberhasilan keterampilan berkendara.
Keberhasilan tersebut akan tercapai apabila dalam ujian untuk memperoleh Surat
Izin Mengemudi (SIM) dilakukan dengan benar. Ketidakmampuan dalam ujian
seharusnya menjadi motivasi untuk belajar, bukan motivasi untuk mengeluarkan
uang. Menjadi rahasia umum bila sebagian sang pendidik masih mau menerimanya.
Sebagai penghukum, tentu harus bertindak tegas dengan segala
pelanggaran. Ketidaktaatan, ketidakteraturan dan ketidaksopanan menjadi hal
yang harus ditindak sesuai aturan yang berlaku, bukan ajang mencari recehan.
Ketika semua itu menjadi hal biasa, lantas siapa yang disalahkan? Perubahan
pola pikir dengan menjadikan SIM sebagai kartu keselamatan, bukan
sekedar formalitas untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
Salam professional…!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment