Membuang makanan merupakan budaya yang
tumbuh di negeri seribu satu budaya: Indonesia. Dalam bidang ekonomi, negara
yang digolongkan sebagai negara berkembang ini mempunyai perilaku membuang
makanan. Ini merupakan efek yang ditimbulkan dari perkembangan ekonomi yang
tidak stabil. Sehingga apabila seseorang melihat hidangan makanan, akan serta
merta membentuk mindset untuk memiliki sebanyak-banyaknya makanan itu
dengan tujuan sebagai cadangan makanan. Didukung dengan kemudahan teknologi
yang memudahkan pembuatan makanan, sinergi dengan begitu mudahnya perilaku
membuang makanan.
Sementara itu, budaya konsumtif yang
berkembang dan tumbuh subur dalam masyarakat mempunyai efek cepat bosan. Puas
dengan satu makanan, maka akan berganti dengan makanan lain yang lebih
mengundang selera dan meninggalkan makanan
yang lama. Perilaku ini seakan-akan merendahkan perjuangan petani yang
susah payah melawan sengatan matahari. Pengorbanan para petani dari terbit
hingga terbenamnya matahari tidak ada harganya, hanya sebagai celotehan
anak-anak.
Berkahnya makanan terlatak pada butir
terakhir. Itulah yang harus ditanamkan kepada anak-anak sejak kecil. Sehingga
tidak mudah membuang makanan, yang berefek meningkatnya perekonomian bangsa.
Dan yang utama menghargai pengorbanan para petani.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment