Menjadi sebuah identitas, bahwa orang-orang Timur lebih mengandalkan
iman dan menjadikan kitab suci sebagai mantra. Sedangkan orang-orang Barat
lebih mengandalkan nalar dan menjadikan kitab suci sebagai objek penelitian.
Mari, seimbangkan…!!!
Maka malam ini bersama Menecham Ali di markas The Yeshiva Institute,
kami menguliti varian teks dan dialek kitab suci Al-Qur’an khususnya riwayat
Imam Hafsh dan Warsh milik Sunni, Syiah dan Ahmadiyah di berbagai zaman dan
Negara. Juga 3 Injil milik Kristen, Katholik dan Ortodoks yang berfootnote dan
saling menyalahkan kebenaran isinya.
Betapa pentingnya penguasaan bahasa, khususnya Bahasa Arab dalam
penyempurnaan iman dan keberlangsungan NKRI. Pengambilan referensi dari sumber
pertama sangat menentukan kualitas pemahaman, sebagai penutup. Hati-hati dengan
buku terjemahan karena di dalamnya ada ideology yang tersembunyi.
0 Comments